Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wall Street Ditutup di Zona Hijau berkat Sentimen Suku Bunga Akan Stabil

Kompas.com - 29/11/2023, 08:04 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Bursa saham AS atau Wall Street berakhir di zona hijau pada penutupan perdagangan Selasa (28/11/2023) waktu setempat. Pergerakan bursa saham AS dibayangi oleh komentar dari pejabat Federal Reserve yang meningkatkan harapan bahwa bank sentral mungkin tidak perlu menaikkan suku bunga lebih lanjut.

Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 83,5 poin atau 0,24 persen dan ditutup pada level 35.416,98. Sementara itu, S&P 500 naik tipis 0,1 persen menjadi 4.554,89, dan Nasdaq Komposit menguat 0,29 persen dan mengakhiri sesi pada posisi 14.281,76.

Gubernur Fed Christopher Waller mengungkapkan keyakinannya bahwa kebijakan yang ada saat ini berada pada posisi yang baik untuk memperlambat perekonomian dan mengembalikan inflasi ke 2 persen.

Baca juga: Divestasi Saham Vale Kemahalan, Stafsus Erick: Harusnya Lebih Murah

Komentar tersebut disampaikan menjelang pertemuan kebijakan Komite Pasar Terbuka Federal pada 12-13 Desember 2023. Pasar umumnya mengharapkan komite untuk mempertahankan suku bunga pinjaman utama tetap stabil.

Adapun saham Boeing naik 1,4 persen, sementara perusahaan ritel anggota Dow, Nike dan Walmart naik masing-masing 0,7 persen dan 1,2 persen. S&P 500 mendapat dukungan dari Newmont Corporation dan Synchrony Financial, yang masing-masing menguat sebesar 6,3 persen dan 5,1 persen.

Saham telah menguat bulan ini dengan Dow dan S&P 500 ditutup masing-masing dengan kenaikan 7,2 persen dan 8,6 persen lebih tinggi. Nasdaq juga mengalami kenaikan 11,1 persen pada bulan November.

Baca juga: Saham Perbankan Digital Menguat, Ini Rekomendasinya

“Pasar benar-benar belum mengalami pergerakan sesignifikan itu selama beberapa minggu terakhir,” kata Mark Hackett, kepala riset investasi Nationwide Financial, mengutip CNBC.

“Namun, sebenarnya selama tiga tahun terakhir, pasar mungkin mulai tenang, dan menurut saya akan menjadi hal yang baik,” lanjut dia.

Imbal hasil Treasury AS turun pada hari Selasa, dengan imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun terakhir turun hampir 6 basis poin menjadi 4,33 persen.

Baca juga: 6 Saham Paling Loyo dalam Sepekan, Apa Saja?

“Kami tetap sangat optimis tentang indikator konsumen dan kesediaan mereka untuk terus berbelanja,” ujar Hackett.

Data yang dirilis Selasa menunjukkan kepercayaan konsumen meningkat pada bulan November, meskipun sebagian besar masih memperkirakan resesi akan terjadi. Indeks Conference Board naik menjadi 102 pada bulan tersebut, lebih tinggi dari revisi turun 99,1 pada bulan Oktober dan melampaui perkiraan Dow Jones sebesar 101.

Baca juga: 6 Saham Paling Cuan Sepekan, Ada GoTo hingga Bank Jago

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Whats New
Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Whats New
Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Whats New
Kinerja 2023 'Kinclong', Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Kinerja 2023 "Kinclong", Emiten TI ATIC Sasar Pasar Baru Konsultasi Cloud pada 2024

Whats New
Bela Warung Madura, Menteri Teten: Jangan Sampai Tersisih oleh Ritel Modern

Bela Warung Madura, Menteri Teten: Jangan Sampai Tersisih oleh Ritel Modern

Whats New
Info Lengkap Mata Uang Riyal ke Rupiah

Info Lengkap Mata Uang Riyal ke Rupiah

Whats New
Hindari Macet Demo Buruh 1 Mei, KAI Ubah Operasional 12 Kereta Api

Hindari Macet Demo Buruh 1 Mei, KAI Ubah Operasional 12 Kereta Api

Whats New
Mengenal Mata Uang Israel dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Mengenal Mata Uang Israel dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Whats New
Duduk Perkara soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Berawal dari Keluhan Minimarket

Duduk Perkara soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Berawal dari Keluhan Minimarket

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 1 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Rabu 1 Mei 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 1 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 1 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
7 Bandara Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

7 Bandara Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

Whats New
Harga Bahan Pokok Rabu 1 Mei 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Rabu 1 Mei 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Emiten Kendaraan Listrik VKTR Catat Pendapatan Bersih Rp 205 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Kendaraan Listrik VKTR Catat Pendapatan Bersih Rp 205 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com