Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Politik, Kliring Berjangka Indonesia Bidik Bisnis Bisa Tumbuh 50 Persen pada 2024

Kompas.com - 01/12/2023, 13:13 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan usaha milik negara (BUMN) yang bergerak dalam industri perdagangan komoditi, PT Kliring Berjangka Indonesia, menargetkan pertumbuhan bisnisnya bisa mencapai 50 persen pada 2024.

Plt. Direktur Utama KBI Budi Susanto mengatakan, optimisme di tengah tahun politik itu didukung ekspektasi bahwa kegiatan pemilu akan berdampak positif pada perekonomian nasional. Selain itu, ditopang pula dengan perluasan lini bisnis perusahaan.

"Tahun depan diperkirakan bisnis kami bisa tumbuh minimal 50 persen. Angka ini sudah kami diskusikan dengan pemegang saham, tapi mungkin menunggu pengesahan RUPS (rapat umum pemegang saham)," ujar Budi dalam keterangannya, dikutip pada Jumat (1/12/2023).

Baca juga: Menilik Potensi IPO di Tahun Politik

Ia menuturkan, dalam masa pemilu justru kegiatan ekonomi berjalan, terjadi perputaran uang. Di sisi lain, pada tahun politik 2024 diyakini pula bakal berjalan dengan kondusif seperti pada periode pemilu tahun-tahun sebelumnya.

"Dalam berbagai kesempatan kampanye dan pemilu sebelum-sebelumnya, tidak ada hal yang negatif, malah mungkin perputaran uang bertambah. Jadi kami optimistis tahun depan itu malah bisa tumbuh signifikan untuk KBI dari perolehan pendapatan maupun labanya," paparnya.

Di sisi lain, KBI yang merupakan anggota Holding BUMN Danareksa ini, juga membidik beberapa lini bisnis baru yang diyakini bisa mendorong kinerja tahun depan. Salah satunya pasar aset kripto.

Budi menyebutkan, pihaknya telah memperoleh lisensi atau perizinan sebagai lembaga kliring berjangka untuk penjaminan dan penyelesaian perdagangan aset kripto dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).

"Pasar aset kripto itu tahun depan kami harapkan dan diperkirakan sudah berjalan sehingga itu akan menambah pendapatan maupun laba bersih kami," kata dia.

Tak hanya itu, perusahaan juga akan terus mencari sumber-sumber pendapatan lainnya, misalnya pasar lelang komoditas. KBI juga telah ditetapkan sebagai lembaga kliring penjaminan pasar lelang komoditas.

"Selain itu, kami juga akan meningkatkan turnover dan size bisnis, dari situ kami optimistis tahun depan bisa tumbuh signifikan," imbuh Budi.

Adapun hingga kuartal III-2023, KBI telah mencatatkan laba besih sebesar Rp 50 miliar dari target Rp 55 miliar pada tahun 2023. Budi meyakini, perseroan mampu mencapai target Rp 5 miliar di sisa waktu tahun 2023.

"Jadi sebenarnya target sekitar Rp 5 miliar lagi itu hampir pasti kami perkirakan akan tercapai," tutup dia.

Baca juga: Binance Terjerat Kasus Pencucian Uang, Investor Kripto Diminta Hati-hati

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Whats New
Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com