Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Pembangkit Listrik Bakal Pakai Genset Wartsila, Apa Keunggulannya?

Kompas.com - 01/12/2023, 22:13 WIB
Yoga Sukmana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua pembangkit listrik di Indonesia akan menggunakan genset produk perusahaan energi Finlandia, Wartsila.

Hal itu setelah adanya pemesanan genset dari Wartsila oleh KEPCO E&C, anggota konsorsium KEPCO E&C-Adhi Karya. Konsorsium tersebut yang membangun beberapa pembangkit listrik PLN.

"Rekam jejak Wartsila di Indonesia sudah sangat baik, dan fleksibilitas bahan bakar mesin Wärtsilä merupakan pertimbangan penting dalam pemilihannya," kataExecutive Senior Vice President KEPCO E&C, Il Bae Kim dalam siaran pers, Jumat (1/12/2023).

Baca juga: Medco Ungkap Strategi Menjalankan Trilema Energi

Adapun dua pembangkit listrik yang akan menggunakan genset Wartsila yakni Sumbawa-2 yang berlokasi di pulau Sumbawa dan pembangkit listrik Tobelo di Maluku Utara.

Nantinya masing-masing pembangkit listrik akan beroperasi dengan tiga mesin bahan bakar ganda Wartsila 31DF yang menghasilkan output sebesar 30 MW.

Di tahap awal, pembangkit listrik tersebut akan menggunakan bahan bakar campuran 35 persen biofuel dan 65 persen solar. Pembangkit ini akan beralih menggunakan gas alam ketika sudah tersedia secara lokal.

Baca juga: Pemerintah: PLN Wajib Beli Listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Sampah

Alat Wartsila akan dikirimkan pada 2024 dan kedua pembangkit listrik tersebut diharapkan dapat beroperasi penuh pada 2025.

Direktur Bisnis Energi Australasia Wartsila, Kari Punnonen, mengaku terhormat telah mendapatkan kontrak memasok peralatan untuk dua pembangkit listrik baru ini.

"Mesin Wartsila 31DF memiliki efisiensi kelas dunia, yang tak tertandingi di kelasnya, dan merupakan pilihan sempurna untuk proyek-proyek yang mengutamakan fleksibilitas dan keandalan,” kata dia.

Lewat teknologi tersebut, pembangkit listrik diharapkan bisa mengurangi emisi karbon sekaligus menyediakan listrik yang andal, sekaligus berkontribusi pada perjalanan dekarbonisasi di Indonesia.

Baca juga: Pemerintah Targetkan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Beroperasi Komersial 2032

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com