Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Akhir 2023, Realisasi Belanja Pemerintah Pusat Masih 79,9 Persen dari Target APBN

Kompas.com - 15/12/2023, 16:26 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Realisasi belanja pemerintah pusat masih jauh dari target yang telah ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja dan Negara (APBN). Padahal, tahun anggaran 2023 akan berakhir dalam kurun waktu dua pekan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani melaporkan, realisasi belanja pemerintah pusat sebesar Rp 1.840,4 triliun sampai dengan 12 Desember 2023.

Nilai itu setara dengan 79,9 persen dari target APBN terbaru yang dimuat dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 75 Tahun 2023, yakni sebesar Rp 2.302,5 triliun.

Baca juga: Belanja Pemerintah Pusat Turun 5,9 Persen, Ini Penyebabnya

Ilustrasi rupiah, uang rupiah. SHUTTERSTOCK/DEVMOGRAPH Ilustrasi rupiah, uang rupiah.

Jika dibandingkan dengan posisi tahun lalu, realisasi belanja pemerintah turun 5,9 persen. Tercatat realisasi belanja pada periode yang sama tahun lalu mencapai Rp 1.955,2 triliun.

Sri Mulyani memastikan, turunnya realisasi belanja pemerintah pusat bukan disebabkan oleh belanja kementerian dan lembaga (K/L). Pasalnya, realisasi belanja pos ini berjalan sesuai dengan target dan masih tumbuh tipis.

Berdasarkan data APBN KiTa, realisasi belanja K/L sebesar Rp 946,1 triliun, atau setara 94,5 persen dari target yang dipatokk sebesar Rp 1.000,8 triliun.

Nilai realisasi itu meningkat 0,4 persen dibanding tahun lalu.

Baca juga: Transaksi Kartu Kredit Pemerintah Terus Meningkat, Sri Mulyani: Lebih Akurat Pantau Belanja Pemerintah

"Kita lihat, kalau belanja K/L, beberapa belanja kementerian lembaga yang penting seperti persiapan pemilu, pembangunan IKN, infrastruktur prioritas, bansos, itu semua berjalan sesuai yang dirancang," tutur Sri Mulyani, dalam konferensi pers APBN KiTa edisi Desember 2023, di Jakarta, Jumat (15/12/2023).

Lemahnya realisasi belanja pemerintah pusat utamanya dipicu oleh belanja non K/L. Realisasi pos belanja ini baru mencapai Rp 894,3 triliun atau setara 68,7 persen dari target yang ditetapkan, yakni sebesar Rp 1.301,6 triliun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com