Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MRT Fase 2A Bundaran HI-Kota Ditargetkan Beroperasi 2027

Kompas.com - 15/12/2023, 19:47 WIB
Yohana Artha Uly,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau proyek pembangunan Moda Raya Terpadu (MRT) Fase 2A di Stasiun MRT Monas, Jakarta, Jumat (15/12/2023).

Proyek MRT rute Bundaran Hotel Indonesia - Kota ditarget mulai beroperasi pada 2027 mendatang.

Jokowi mengatakan, pembangunan MRT Fase 2A berjalan dengan baik dan progresnya sudah mencapai 28,4 persen, melampaui target perencanaan yang sebesar 27 persen.

Baca juga: Jadwal MRT dan LRT Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024

(kiri ke kanan) Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau proyek pembangunan MRT fase 2A di Stasiun MRT Monas, Jakarta, Jumat (15/12/2023). Dok. Kementerian Perhubungan (kiri ke kanan) Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau proyek pembangunan MRT fase 2A di Stasiun MRT Monas, Jakarta, Jumat (15/12/2023).

“Lebih dari target, saya kira bagus,” ujar Jokowi dalam keterangan tertulis, Jumat (15/12/2023)

Dalam tinjauannya, Jokowi bersama Budi Karya juga melihat terowongan dari Monas menuju Bundaran HI. Menurutnya, proyek MRT bukan merupakan pekerjaan mudah karena harus dikerjakan di tengah keramaian Kota Jakarta.

Jokowi pun menargetkan MRT fase 2A dapat berfungsi pada tahun 2027. Setelah fase 2A rampung, berikutnya proyek akan dilanjutkan dengan fase 2B (Kota - Ancol).

“Berfungsi kita harapkan nanti di 2027. Ini pekerjaan yang tidak mudah karena harus bekerja di dalam keramaian Jakarta," kata dia.

Baca juga: Mulai 1 Januari 2024, Penjualan Kartu Multi Trip MRT Jakarta Disetop

Sementara itu, terkait dengan rencana pembangunan MRT dari timur ke barat, Jokowi mengatakan, semuanya masih dalam proses dan akan segera diputuskan setelah melakukan perhitungan dan studi.

"Kalau kalkulasi studinya sudah rampung semua, langsung kita putuskan. Karena memang Jakarta membutuhkan transportasi massal yang terintegrasi, bukan sendiri-sendiri," ucapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com