Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak Negara Paling Aman dan Berbahaya untuk Wisata pada 2024

Kompas.com - 21/12/2023, 12:57 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Perusahaan penilai risiko International SOS merilis data terkait negara-negara yang paling aman dan negara dengan risiko besar untuk berwisata pada 2024.

Dalam sebuah Peta Risiko 2024, perusahaan ini memberi peringkat risiko negara-negara berdasarkan beberapa indikator seperti keamanan, bahaya medis, dan dampak perubahan iklim.

Negara-negara Afrika seperti Libya dan Sudan Selatan menjadi negara dengan risiko keamana yang ekstrem.

Baca juga: Melihat Modal Awal Kampanye Pemilu Capres-Cawapres, Siapa Paling Besar?

International SOS mendefinisikan negara-negara tersebut memiliki kontrol pemerintah serta hukum dan ketertiban yang minimal atau tidak ada sama sekali.

Selain itu, layanan pemerintahan dan transportasi juga hampir tidak berfungsi.

Negara dengan risiko keamanan tinggi biasanya juga diwarnai dengan sering terjadinya aksi demonstrasi. Aksi itu disertai dengan kekerasan yang retang menyasar orang asing.

Dalam daftar ini juga terdapat negara seperti Venezuela, Pakistan, dan Burma.

Sebaliknya, negara Skandinavia masuk ke dalam daftar negara yang paling aman. Metrik ini menilai ancaman yang ditimbulkan oleh kekerasan politik dan kerusuhan sosial, serta prevalensi kekerasan dan kejahatan kecil.

Negara yang dinilai memiliki tingkat risiko keamanan yang rendah alias aman adalah Islandia, Norwegia, Finlandia, Denmark, Swiss, Slovenia, dan Greenland.

Di sisi lain, International SOS juga merilis daftar negara yang memiliki risiko medis tinggi. Penilaian tersebut dinilai berdasarkan prevalensi penyakit menular seperti Covid dan standar layanan medis darurat.

Negara yang msuk dalam daftar negara dengan risiko medis tinggi ini termasuk Afghanistan, Korea Utara, Sudan, dan Libya.

Di sisi lain, negara yang dinilai memiliki risiko medis paling rendah adalah Amerika Serikat, Kanada, Jepang, Australia, dan Singapura.

Baca juga: Daftar Harga Rokok 2024

Hal tersebut menjadi penting lantaran International SOS melaporkan, 60 persen wisatawan khawatir soal layanan kesehatan saat sedang pergi berlibur.

Direktur Keamanan International SOS Noriko Takasaki mengungkapkan, pihaknya juga memberikan peringkat pada negara dengan tingkat perubahan iklim yang ekstrem. Hal itu berkaitan dengan potensi krisis dan bencana kemanusiaan yang dapat terjadi.

Namun bagi para pelancong atau wisatawan, hal ini mungkin belum menjadi masalah.

“Kami melihat bahwa risiko-risiko ini menjadi semakin saling bergantung. Misalnya, memburuknya kondisi iklim dapat menyebabkan peningkatan risiko medis, khususnya perkembangan penyakit baru, atau peningkatan frekuensi penyakit yang sudah ada," ujar dia dikutip dari CNBC, Kamis (21/12/2023).

Baca juga: Daftar 10 Orang Terkaya Dunia yang Hartanya Melonjak Drastis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com