Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Perusahaan China Pemilik Smelter yang Tungkunya Meledak di Morowali

Kompas.com - 27/12/2023, 09:07 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Sebuah insiden maut terjadi pada Minggu (24/12/2023) di kawasan industri yang dikelola PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Sulawesi Tengah.

Salah satu tungku fasilitas peleburan dan pemurnian (smelter) untuk produk akhir stainless steel yang dioperasikan PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (PT ITSS) mengalami kebakaran dan meledak hebat sekitar pukul 06.15 WITA pada Minggu (24/12/2023).

Adapun tungku yang meledak yakni tungku nomor 41. Akibatnya, 18 orang pekerja meninggal, termasuk beberapa di antaranya karyawan warga negara China.

Profil Tsingshan Stainless Steel

Indonesia Tsingshan Stainless Steel atau ITSS adalah perusahaan smelter yang dimiliki investor asal China.

Baca juga: Rekam Jejak Virtue Dragon, Perusahaan Penampung 500 TKA China

Mengutip laman Minerba One Data Indonesia (MODI) Kementerian ESDM, pemegang saham pengendali ITSS adalah Tsingshan Holding Group Company Limited. Kepemilikan saham mereka adalah 50 persen.

Pemegang saham terbesar kedua adalah Ruipu Technology Group Company Limited. Perusahaan China yang bisnis utamanya adalah produsen dan distributor stainless steel ini menggenggam saham sebesar 20 persen di ITSS.

Perusahaan Indonesia yang menjadi pemegang saham di ITSS tercatat hanya PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP). IMIP pun sejatinya merupakan perusahaan patungan antara Bintang Delapan Group dari Indonesia dengan Tsingshan Steel Group dari China.

Di ITSS, IMIP memiliki saham sebesar 10 persen. Pemegang saham lainnya di ITSS adalah Tsingtuo Group Co. Ltd sebesar 10 persen, dan Hanwa Company Limited sebesar 10 persen. Kedua perusahaan terakhir juga berasal dari China.

Baca juga: Mengenal Virtue Dragon, Smelter Nikel Terbesar RI yang Terkait 500 TKA China

Selain saham yang nyaris seluruhnya digenggam investor China, hampir semua anggota direksi dan komisarisnya juga dijabat oleh warga negara China. Tercatat, Presiden Direktur ITSS saat ini adalah Wu Huadi.

Di Indonesia, kantor pusat ITSS terletak di Gedung Wisma Mulia Jalan Jenderal Gatot Subroto Nomor 42, Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Siapa Tsingshan Steel?

Mengutip laman resmi perusahaan, Tsingshan Steel yang didirikan di Wenzhou pada tahun 1980-an, adalah perusahaan berskala besar dengan lini bisnis utama produksi dan peleburan baja tahan karat.

Selama beroperasi lebih dari 20 tahun, Tsingshan Steel menjadi salah satu pemain baja dan stainless steel terbesar di China, bahkan di dunia.

Baca juga: 5 Konglomerat yang Merajai Pasar Minyak Goreng RI

Selain beroperasi di Indonesia, operasi perusahaan juga terbesar di India, Singapura, Amerika Serikat, dan negara-negara lain, serta mengelola lebih dari 15 anak perusahaan atau kantor perwakilan.

Kawasan Industri Morowali Indonesia, proyek luar negeri pertama dari Grup Tsingshan, terletak di Morowali di Provinsi Sulawesi Tengah, dengan total luas yang direncanakan lebih dari 2.000 hektar.

Masih menurut laman resmi perusahaan, selain kehadiran ITSS, ada beberapa perusahaan besar China di IMIP yang diklaim sebagai rantai pasok industri nikel dari hulu ke hilir yang terbesar di dunia.

Perusahaan-perusahaan China tersebut antara lain PT Sulawesi Mining Investment Indonesia (SMI), PT Guangqing Nickel Corporations Indonesia (GCNS), PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS), PT Indonesia Ruipu Nichrome (IRNC), PT Tsingshan Steel Indonesia (TSI), and PT Dexin Steel Indonesia (DSI).

Baca juga: Kontraktor Proyek Kereta Cepat Didominasi Perusahaan China

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com