Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saham Boeing Ambles Imbas Insiden Alaska Airlines

Kompas.com - 09/01/2024, 12:19 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNA

JAKARTA, KOMPAS.com - Saham produsen pesawat, Boeing, ambles pada sesi perdagangan Senin (8/1/2024). Koreksi ini merupakan imbas dari insiden maskapai Alaska Airlines yang membuat pesawat Boeing 737 Max-9 "dikandangkan" sementara.

Dilansir dari CNA, saham Boeing ditutup melemah 8 persen pada perdagangan Senin. Penurunan terjadi setelah melihat berbagai sentimen negatif terhadap produsen pesawat terbesar itu.

Jika koreksi berlanjut, valuasi Boeing bisa terkoreksi lebih dari 12,5 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp 194 triliun (asumsi kurs Rp 15.522 per dollar AS). Nilai itu hampir setara dengan pengembangan pesawat baru.

Baca juga: Tiga Boeing 737 MAX-9 Dilarang Terbang Sementara, Lion Air: Operasional Berjalan Normal

Bukan hanya Boeing, koreksi juga dialami oleh saham Spirit AeroSystems, yakni perusahaan yang membuat panel Boeing. Tercatat saham Spirit Aero ambles lebih dalam yakni sebesar 15,9 persen.

Pelemahan saham Boeing terjadi setelah Badan Penerbangan Amerika Serikat (Federal Aviation Administration/FAA) melarang 171 pesawat Boeing 737 Max-9 untuk terbang. Keputusan ini diambil setelah terjadinya insiden jendela pesawat Alaska Airlines lepas di tengah perjalanan udara.

"Faktor keselamatan akan terus menjadi penentu pengambilan keputusan kami selama kita membantu investigasi yang dilakukan NTSB (Badan Keselamatan Transportasi AS) terhadap Alaska Airlines Flight 1282," ujar Kepala FAA Mike Whitaker, dikutip Minggu (7/1/2024).

Baca juga: Imbas Insiden Alaska Airlines, Lion Air Inspeksi Tiga Boeing 737 MAX-9

 

Langkah FAA untuk "mengandangkan" armada pesawat dalam jumlah besar sebenarnya merupakan aksi yang langka. Penghentian sementara pesawat secara masif sebelumnya dilakukan FAA juga terhadap Boeing 737 MAX pada 5 tahun lalu, pasca kecelakaan yang terjadi di Ethiopia dan Indonesia.

Sebagai informasi, insiden lepasnya salah satu bagian pesawat Boeing 737 MAX 9 milik Alaska Airlines terjadi pada Jumat (5/1/2024) lalu. Pesawat dengan nomor penerbangan 1282 itu melayani rute Portland menuju Ontraio, dan lepas landas pada 17.07 waktu setempat.

Namun, sekitar 20 menit kemudian, saat mencapai ketinggian 16.000 kaki atau sekitar 4.876 meter di atas permukaan laut, salah satu bagian pesawat terlepas dan jatuh. Insiden ini membuat maskapai menghentikan pesawat Boeing 737 Max 9 yang membawa 177 penumpang dan awak itu.

Baca juga: Imbas Insiden Alaska Airlines, Kemenhub Larang Terbang Tiga Boeing 737 Max-9 Milik Lion Air

Melalui sebuah klip audio, pilot terdengar berbicara dengan pengatur lalu lintas udara untuk meminta pengalihan karena kondisi darurat. Pesawat pun berhasil kembali ke Bandara Internasional Portland sekitar pukul 17.27 waktu setempat.

Badan Keselamatan Transportasi AS menyatakan, tidak terdapat korban jiwa atas insiden tersebut. Ketua NTSB Jennifer Homendy mengatakan, beruntung tidak terdapat penumpang yang menempati kursi dekat panel yang lepas.

"Hal ini bisa berakhir lebih tragis," katanya.

Baca juga: AS Larang Boeing 737 MAX 9 Terbang Imbas Insiden Jendela Alaska Airlines Lepas di Udara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com