JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman tengah menggiatkan percepatan tanam lewat Gerakan Percepatan Tanam di Kelompok Tani Sipatuo Sipatokkong, Desa Mappasengka, Kecamatan Ponre Kabupaten Bone, Senin (15/1/2024).
Dalam agenda itu, dirinya mendapatkan keluhan dari petani lantaran sulit mendapatkan solar bersubsidi.
Lantas dirinya pun langsung meghubungi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif agar bisa memberikan solusi.
Baca juga: Mentan: Jangan Politisasi Penambahan Subsidi Pupuk
“Saya dengar petani sulit mendapatkan solar bersubsidi. Langsung saya telepon Menteri ESDM. Beliau bilang akan mempermudah petani untuk mendapatkan solar bersubsidi,” ujar Amran dalam siaran pers.
Berdasarkan percakapan dengan Menteri ESDM Arifin Tasrif tersebut, Amran mengungkapkan, untuk penebusan solar bersubsidi, petani cukup menggunakan tanda tangan kepala desa.
“Cukup tanda tangan kepala desa, anggota kelompok tani bisa mengambil BBM,” jelas Amran.
Sebelumnya, Amran juga telah mengusulkan penambahan anggaran pupuk subsidi kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Setelah berkeliling ke sejumlah provinsi sentra produksi, Amran menangkap kendala utama yang dihadapi petani saat ini adalah ketersediaan pupuk bersubsidi.
Baca juga: Wujudkan Swasembada Pangan, Mentan Amran Tambah BOP Pertanian di Sulsel
“Saya sampaikan kepada Bapak Presiden dan alhamdulillah beliau mendengar masukan dari petani dan telah menyetujui penambahan anggaran Rp 14 triliun,” kata Amran.
Presiden Jokowi juga menyampaikan kepada Amran untuk memastikan pupuk sampai kepada petani.