Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Mau Masuk IKN Harus Tunggu OJK, Salah Satunya BCA

Kompas.com - 17/01/2024, 12:00 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyebut perbankan akan mulai masuk ke IKN, Kalimantan Timur bersamaan atau setelah groundbreaking kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono mengatakan, salah satu perbankan yang akan membangun kantor di IKN ialah PT Bank Central Asia Tbk atau BCA yang merupakan bagian dari Djarum Group.

"Kalau Djarum Group yang BCA, tadi saya sampaikan besok (Rabu, 17/1/2024) adalah LPS dan selanjutnya akan ada yang namanya OJK. Jadi saya rasa perbankan itu nanti akan masuk bersamaan atau setelah OJK," ujarnya saat media briefing virtual, Selasa (16/1/2024).

Baca juga: Target Investasi 2023 di IKN Tidak Tercapai, OIKN Ungkap Penyebabnya

Kendati demikian, dia belum dapat memastikan kapan tepatnya BCA dan bank lainnya akan masuk ke IKN lantaran rencana groundbreaking kantor OJK di IKN juga masih dalam proses.

Namun yang jelas, groundbreaking pembangunan kantor OJK perlu lebih dulu dilakukan sebelum perbankan ada di IKN lantaran OJK berfungsi menjadi regulator di sektor jasa keuangan.

"OJK penting untuk hadir (lebih dulu) untuk meregulasi sektor keuangan di kawasan IKN dan bank-bank seperti BCA dan bank-bank lainnya tentu harus masuk setelah atau bersamaan dengan OJK," jelasnya.

Baca juga: Tak Hengkang dari IKN, Djarum dan Wings Group Akan Bangun Botanical Garden

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama dengan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo meletakkan batu pertama (groundbreaking) untuk pembangunan kantor pusat BI di IKN.

Pembangunan komplek perkantoran BI di IKN untuk mendukung kepentingan perekonomian nasional. Dengan operasional BI di IKN yang lebih dekat dengan pemerintah dan lembaga lain, BI sebagai bagian dari kebijakan ekonomi nasional akan lebih mudah dan optimal dalam bersinergi dan koordinasi.

Ini juga terkait dalam BI menjalankan tugas di bidang moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran untuk mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan.

Baca juga: Konsorsium Brunei Minat Bangun Hunian di IKN, Nilainya Rp 7 Triliun

Kemudian pada hari ini, Rabu (17/1/2024), rencananya akan dilakukan groundbreaking tahap 4 di IKN dimana salah satunya ada proyek kantor Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Menyusul BI dan LPS, groundbreaking kantor OJK juga akan dilakukan pada groundbreaking selanjutnya. Dengan demikian tiga otoritas lembaga jasa keuangan akan hadir di IKN untuk mendukung sektor perbankan.

Baca juga: 28 Proyek IKN Ditargetkan Rampung Juni 2024, Ini Daftarnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Whats New
Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Whats New
Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Whats New
Perkuat Distribusi, Nestlé Indonesia Dukung PT Rukun Mitra Sejati Perluas Jaringan di Banda Aceh

Perkuat Distribusi, Nestlé Indonesia Dukung PT Rukun Mitra Sejati Perluas Jaringan di Banda Aceh

BrandzView
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Harga Emas Dunia Turun di Tengah Penantian Pasar

Harga Emas Dunia Turun di Tengah Penantian Pasar

Whats New
Resmi Melantai di BEI, Saham Emiten Aspal SOLA Naik 30 Persen

Resmi Melantai di BEI, Saham Emiten Aspal SOLA Naik 30 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com