Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kredit BNI Tumbuh 7,6 Persen Sepanjang 2023 Jadi Rp 695 Triliun

Kompas.com - 26/01/2024, 18:59 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 7,6 persen menjadi Rp 695 triliun pada 2023.

Pertumbuhan kredit utamanya berasal dari segmen prospektif berisiko rendah. Segmen ini menghasilkan penurunan profil risiko yang tergambar dari ATMR (Aset Tertimbang Menurut Risiko) untuk risiko kredit yang turun dari 82 persen di tahun 2019 menjadi 73 persen di tahun 2023.

“Sepanjang periode 2020-2023, BNI mampu mencatatkan rata-rata pertumbuhan kredit mencapai 7,9 persen per tahun,” kata Direktur Utama BNI Royke Tumilaar secara virtual, Jumat (26/1/2024).

Baca juga: Laba Bersih BNI 2023 Naik 14,2 Persen Jadi Rp 20,9 Triliun

Direktur Finance BNI Novita Widya Anggraini menyampaikan, pertumbuhan kredit didorong oleh ekspansi di segmen berisiko rendah, yaitu korporasi blue chip baik swasta dan BUMN, kredit konsumer, dan Perusahaan Anak.

Korporasi blue chip swasta tumbuh 14,3 persen YoY, blue chip BUMN tumbuh 11,8 persen YoY, kredit konsumer tumbuh 13,6 persen YoY, serta Perusahaan Anak yang tumbuh 134 persen YoY.

Adapun kontribusi Perusahaan Anak ini ditopang oleh penguatan kinerja yang sustain seiring dengan transformasi Perusahaan Anak yang sedang berjalan seperti di BNI Finance dan hibank.

Baca juga: Waspada Penipuan Undian Palsu Mengatasnamakan BNI, Kenali Modusnya

Di sisi lain, BNI Finance melakukan refocusing bisnis ke pembiayaan segmen konsumer, sehingga dapat melengkapi pilihan produk BNI Group melalui pemberian kredit kendaraan bermotor (KKB).

BNI Finance telah membukukan kredit konsumer sebesar Rp2,4 triliun atau tumbuh 1.211 persen YoY dengan new booking selama tahun 2023 mencapai Rp 2,7 triliun.

Hibank sebagai penyedia solusi finansial terintegrasi berbasis digital khususnya pada segmen UMKM, membukukan pertumbuhan kredit segmen UMKM mencapai 94 persen YoY.

Baca juga: Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Perusahaan Anak lainnya seperti BNI Sekuritas Group, BNI Life dan BNI Ventures juga turut memberikan kontribusi kepada BNI secara konsolidasi sehingga ke depannya akan menjadi new dan future growth engine bagi BNI Group.

"Berdasarkan sektor ekonomi, seluruh sektor secara umum tumbuh positif dengan kontributor terbesar antara lain dari sektor perdagangan, industri manufaktur, energi, dan jasa dunia usaha," kata Novita.

Kualitas Aset Membaik

Sebagai dampak dari akselerasi kredit di segmen berisiko rendah, kualitas aset terus membaik yang terlihat dari penurunan rasio Non Performing Loan (NPL) dan rasio Loan at Risk (LaR).

Baca juga: Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Rasio NPL pada akhir 2023 telah berada di level 2,14 persen, membaik dibandingkan tahun 2022 yang sebesar 2,81 persen, dan LaR pada 2023 berada di level 12,9 persen, juga mengalami perbaikan dari posisi tahun 2022 pada level 16 persen.

Dana Pihak Ketiga (DPK) pada tahun 2023 tercatat tumbuh 5,4 persen, menjadi Rp 810,73 triliun. Rasio Current Account Savings Account (CASA) terpantau kokoh di posisi 71,2 persen.

"Tren kenaikan suku bunga acuan mempengaruhi biaya bunga dana (Cost of Fund/CoF) yang memang tengah mengalami tren peningkatan dan fenomena ini terjadi merata di industri perbankan,” kata Novita.

Baca juga: Biaya Admin BNI Taplus, Taplus Muda, hingga Taplus Bisnis per Bulan

“Namun di tengah kondisi tersebut, CoF dapat dijaga di kisaran 2,2 persen, secara struktural masih lebih rendah dibandingkan sebelum pandemi di atas 3 persen,” tambah dia.

Pendapatan non-bunga (non-interest income) juga terus memberikan dorongan positif pada profitabilitas, dengan pencapaian satu tahun penuh sebesar Rp 21,47 triliun atau tumbuh 6,6 persen YoY.

“Kebutuhan transaksi dari segmen business banking dan consumer dapat dijawab oleh berbagai channel digital, sehingga memberikan kontribusi pendapatan yang konsisten bagi BNI,” tegas dia.

Baca juga: Cara Memindahkan m-Banking BNI ke HP Baru dengan Mudah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com