Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antler Kucurkan Pendanaan hingga Rp 75 Miliar untuk 37 Startup di Asia Tenggara

Kompas.com - 02/02/2024, 20:33 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Antler, perusahaan modal ventura tahap awal berskala global, mengumumkan putaran investasi pre-seed terbesarnya hingga saat ini.

Antler mengucurkan investasi total senilai 5,1 juta dollar AS atau setara Rp 75 miliar kepada 37 startup di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Pendanaan ini merupakan transaksi investasi pre-seed tertinggi dalam satu putaran pendanaan di Asia Tenggara.

Portofolio binaan Antler mencakup 19 sektor yang beragam, mulai dari AI dan SaaS B2B hingga fintech dan healthtech. Investasi ini juga menandai komitmen awal dan jejak Antler di Malaysia, sebagai bagian dari kemitraan strategisnya dengan lembaga Dana Kekayaan Negara Khazanah.

Baca juga: Startup Perikanan Aruna Bidik Pertumbuhan Bisnis pada 2024

Ilustrasi startup.SHUTTERSTOCK/GAJUS Ilustrasi startup.

Co-founder dan Managing Partner Asia Antler Jussi Salovaara menuturkan, masih banyak startup tahap awal yang potensial di Asia Tenggara. Hal ini membuat Antler tetap konsisten berinvestasi pada pendanaan di tahap awal, terutama pada startup yang bergerak di bidang AI bervertikalisasi (verticalized AI) dan Industri 4.0.

“Melalui pendanaan ini, kami berupaya untuk membantu para founder membangun fondasi yang kuat untuk model bisnis berkelanjutan, dan mendorong inovasi jangka panjang dalam ekosistem teknologi global yang lebih luas,” ujar Salovaara dalam keterangannya, Jumat (2/2/2024).

Sebagai mitra startup tahap awal, Antler mampu mengidentifikasi dan mendukung tren teknologi yang sedang berkembang. Investasi Antler pada putaran ini didorong oleh beberapa tren terbaru seperti misalnya perpindahan ke verticalized AI.

Kemudian, kebangkitan industri 4.0 di Asia Tenggara dan startup di Asia Tenggara membangun solusi hiperlokal dengan skalabilitas global. Dengan perkiraan pertumbuhan ekonomi digital global mencapai 17,5 triliun dollar AS pada tahun 2025, gelombang baru startup mulai bermunculan di Asia Tenggara.

Baca juga: Menilik Potensi Investasi Startup pada 2024

Startup-startup ini mengembangkan produk digital yang memenuhi kebutuhan hiperlokal di Asia Tenggara, sambil tetap mempertahankan potensi untuk berekspansi ke pasar global.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com