Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri PUPR Basuki Minta BTN Turunkan Bunga KPR Nonsubsidi

Kompas.com - 03/03/2024, 14:06 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meminta agar PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk untuk menurunkan besaran bunga kredit pemilikan rumah (KPR) nonsubsidi.

Permintaan diungkapkannya ini seiring dengan perubahan logo Bank BTN yang diresmikan hari ini, Minggu (3/3/2024) pada acara BTN Anniversary Festival 2024. Basuki berharap, perubahan logo BTN akan diikuti dengan perubahan layanan yang semakin baik.

Adapun acara BTN Anniversary Festival 2024 ini dihadiri oleh Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

"Dengan perubahan (logo) ini menjadi lebih sigap, efisien, artinya bunga KPR nonsubsidi harus bisa diturunkan. Kalau tidak bisa diturunkan omong kosong perubahan logo BTN. Setuju gak? Setuju, ada komisaris utama di sana loh ya, nanti didengerin, itu Pak Nixon," ujarnya saat acara di Indonesia Arena GBK, Jakarta, Minggu (3/3/2024).

Baca juga: Menurut BTN, Ini 3 Faktor Pendorong Tingginya Minat Kepemilikan Rumah

Selain dari sisi layanan, Basuki juga berharap perubahan logo BTN ini diikuti dengan transformasi sikap para karyawan yang menjaga kredibilitas perusahaan.

"Logo itu jangan hanya dipakai, tapi tanggung jawab dan kredibilitas, itulah gunanya logo. Makanya saya selalu pakai topi dengan logo ini. Tapi logo ini dijaga benar-benar, logonya yang dijaga, organisasi," ucapnya.

Baca juga: Lampu Hijau OJK untuk Merger BTN Syariah dan Bank Muamalat

Sebagai informasi pada 9 Februari lalu Bank BTN genap berusia 74 tahun. Dalam peringatan ulang tahunnya, perseroan menyatakan terus fokus berkontribusi sebagai bank fokus pembiayaan perumahan dan mengemban amanah untuk bisa mewujudkan mimpi rakyat Indonesia memiliki rumah impian.

Dalam usia yang ke-74 tahun, BTN telah membuktikan kepada pemerintah, stakeholder dan rakyat Indonesia untuk terus setia mengemban amanah melakukan pembiayaan perumahan khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Dari total 5,2 juta unit rumah yang telah dibiayai BTN selama 74 tahun, sekitar 4,05 juta dinikmati oleh MBR melalui fasilitas KPR subsidi.

Baca juga: Cerita Sandiaga Uno Ambil KPR di Singapura Berjangka 30 Tahun

 


Mengutip Kompas.id, per Desember 2023, BTN mencatatkan pertumbuhan KPR mencapai 10,4 persen secara tahunan menjadi Rp 257,92 triliun.

Dari total pertumbuhan tersebut, penyaluran KPR bersubsidi tercatat tumbuh 10,9 persen secara tahunan menjadi Rp 161,74 triliun, sedangkan KPR nonsubsidi tercatat tumbuh 9,5 persen menjadi Rp 96,17 triliun pada 2023.

Pada 2024, BTN optimistis menargetkan penyaluran KPR nonsubsidi pada 2024 sekitar Rp 116 triliun atau naik 20-28 persen dibandingkan tahun lalu. Hal ini mempertimbangkan masih tingginya tren animo masyarakat untuk memiliki hunian dan sentimen penurunan tingkat suku bunga acuan pada semester II-2024.

Baca juga: Kementerian PUPR Pastikan Bunga KPR Subsidi Tetap 5 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com