Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonom Sebut Bansos Jadi Biang Kerok Naiknya Harga Beras

Kompas.com - 06/03/2024, 13:59 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kenaikan harga beras di pasaran diisukan berkaitan dengan adanya gelontoran bantuan sosial (bansos) yang dilakukan pemerintah beberapa waktu lalu.

Ekonom sekaligus Director of Digital Economy Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda mengatakan, pemerintah selalu mengeklaim permintaan beras selalu lebih tinggi dari penawaran. Padahal, pemerintah sebenarnya punya cadangan beras pemerintah (CBP) yang diambil dari impor.

Sedikit catatan, impor beras pemerintah pada 2023 lalu mencapai 3 juta ton dan diproyeksikan cukup untuk menghadapi Ramadhan 2024.

Baca juga: Daftar Harga Bahan Pokok Rabu 6 Maret 2024, Harga Beras hingga Minyak Goreng Naik

Ilustrasi beragam jenis beras yang dijual di sebuah toko.SHUTTERSTOCK/YUNIEEEKYU Ilustrasi beragam jenis beras yang dijual di sebuah toko.

"Akhir-akhir ini untuk pengeluaran beras CBP ini masif sekali, terutama untuk bansos. Makannya kan ada yang bilang, bansos ini menjadi penyebab utama harga beras meningkat," kata dia ketika ditemui di Jakarta, Rabu (6/3/2024).

Ia menambahkan, ketika CBP digunakan untuk bantuan sosial (bansos), cadangan beras yang dimiliki oleh pemerintah jadi berkurang.

Ketika itu terjadi, kemampuan pemerintah untuk melakukan penetrasi pasar melalui program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) beras jadi berkurang.

Kondisi tersebut juga ditambah dengan belum maksimalnya penyerapan beras petani oleh Badan Urusan Logistik (Bulog). Dengan begitu, program SPHP hanya mengandalkan beras impor.

Baca juga: Info Pangan 6 Maret 2024, Harga Beras Premium Melambung di Atas HET

"Sekarang beras SPHP digunakan untuk bansos, otomatis sebenarnya ini masalah juga stok ini," imbuh dia.

Untuk itu, Nailul mengungkapkan pentingnya manajemen stok beras nasional. Harapannya, beras yang disalurkan untuk bansos tidak mengganggu program SPHP beras pemerintah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com