Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BSI Resmi Masuk Jajaran 10 Besar Bank Syariah Global

Kompas.com - 14/03/2024, 21:45 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI resmi masuk ke jajaran Top 10 Global Islamic Bank dari sisi kapitalisasi pasar.

Hal tersebut tercapai setelah harga saham emiten bersandi BRIS ini melesat, sehingga mendorong market cap perseroan menembus Rp 131,47 triliun.

Raihan tersebut lebih cepat dari target perseroan mencapai Top 10 Global Islamic Bank berdasarkan market capitalization atau kapitalisasi pasar terbesar pada 2025.

Baca juga: Dorong Investasi Emas, BSI Tawarkan Gold Ownership Program

Ilustrasi kantor cabang Bank Syariah Indonesia (BSI).SHUTTERSTOCK/NYANEWS Ilustrasi kantor cabang Bank Syariah Indonesia (BSI).

Torehan kapitalisasi pasar terbesar itu mengacu pada penutupan harga saham BRIS pada perdagangan Rabu (13/3/2024). Kapitalisasi pasar BRIS menjadi Rp 131,47 triliun atau setara 8,44 miliar dollar AS.

Secara global, BRIS berada pada peringkat ke-10 dengan kapitalisasi pasar terbesar bank syariah dunia di bawah Emirates Islamic Bank dengan kapitalisasi senilai 10,38 miliar dollar AS pada posisi ke-9 dan Abu Dhabi Islamic Bank 10,94 miliar dollar AS pada posisi ke-8.

Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk Hery Gunardi mengatakan, peningkatan BRIS sejalan dengan kondisi IHSG yang bergerak di rentang 7.409,67 hingga menembus rekor 7.435,81.

BRIS juga disebut menjadi salah satu faktor pendorong yang turut menggerakkan IHSG menjadi hijau.

Baca juga: BSI Sediakan Sertifikat Halal untuk 1.000 UMKM

Selain itu, Hery menjelaskan saat ini sektor perbankan terutama Top 4 Banks masih menjadi andalan utama investor domestik dan global di Bursa Efek Indonesia karena kinerjanya yang stabil. Terlebih, 3 dari Top 4 Banks adalah induk dari BRIS yaitu, Bank Mandiri (BMRI), BRI (BBRI), dan Bank BNI (BBNI).

“Ketika BRIS ternyata memiliki fundamental performance sangat baik, maka BRIS pun menjadi saham yang banyak dikoleksi investor,” kata dia dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (14/4/2024).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com