Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Cegah Krisis Pangan, Kementan Gelar Kick Off Penanaman Padi Gogo di Way Kanan

Kompas.com - 18/03/2024, 14:19 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) melakukan Kick Off Penanaman Perdana Padi Gogo di Lahan Perkebunan bersama Tim Dinas Perkebunan Provinsi Lampung dan Dinas Perkebunan Kabupaten Way Kanan. 

Kegiatan penanaman tersebut dilakukan di Kampung Negeri Baru, Kecamatan Umpu Semengku, Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung. 

Direktur Jenderal Perkebunan (Dirjenbun) Andi Nur Alam Syah mengatakan, kegiatan itu merupakan tindak lanjut dari arahan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman.

Dalam hal ini, Mentan meminta pelaksanaan kegiatan Optimalisasi Lahan Rawa, Pompanisasi Lahan Tadah Hujan, dan Tumpang Sisip Padi Gogo Tahun Anggaran 2024.

Dalam kegiatan itu, Andi Nur menyiapkan lahan perkebunan dan calon petani dan calon lokasi (CPCL) penerima kegiatan tumpang sisip padi gogo.

Baca juga: Kementan Genjot Penanaman Padi Gogo sebagai Solusi Pemanfaatan Lahan Sawit

Kegiatan itu digelar sebagai upaya menambah luas tanam padi serta mengantisipasi krisis pangan nasional di lahan perkebunan. 

"Padi gogo adalah padi yang lazim ditanam di lahan tadah hujan serta bisa dimanfaatkan sebagai tanaman sela,” ujarnya dalam siaran pers, Senin (28/3/2024). 

Andi mengatakan, pad gogo dapat dipanen paling cepat empat bulan dengan potensi maksimal 3 ton per hektar (ha) serta enak dikonsumsi karena pulen. 

“Pemanfaatan lahan perkebunan untuk penanaman gogo diharapkan dapat meningkatkan luas penanaman padi selain mengandalkan lahan sawah," jelasnya.

Perwakilan Ditjenbun Ebi Rulianti menjelaskan, potensi target luas areal tanam padi gogo di Lampung seluas 4.311 ha dan potensi tanaman di Kabupaten Way Kanan seluas 662 ha.

Baca juga: Tangani Darurat Pangan, Kementan Kebut Program Optimasi Lahan

Ebi mengatakan, penanaman perdana seluas 5 ha benih padi gogo di lahan perkebunan menggunakan varietas Inpari 49 dan Inpari 50.

“Ini  menjadi strategi untuk mengantisipasi krisis pangan nasional memanfaatkan lahan perkebunan sebagai tanaman sela. Adapun Lampung ditargetkan 4.311 ha," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Way Kanan Rofiki menyatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Way Kanan berkomitmen mendukung program akselerasi produksi padi.

"Kick off penanaman perdana padi gogo di lahan perkebunan seluas 5 ha yang berada di Kelompok Tani Susunan Baru, Kampung Negeri Baru, Kecamatan Umpu Semenguk, Kabupaten Way Kanan ini didambakan petani,” katanya.

Baca juga: Lewat Kesatria, Kementan Optimalkan Lahan Perkebunan Guna Genjot Produksi Padi

Sebab, kata Rofiki, program tersebut merupakan bentuk keseriusan pemerintah dalam menangani krisis pangan yang terjadi saat ini.

Rofiki mengatakan, pihaknya mendapatkan target kesiapan CPCL seluas 612 ha.

“Kami selaku Pemkab Way Kanan akan berupaya mendukung program dan akan merealisasikan target tersebut," ujarnya.

Selain itu, Rofiki juga berterima kasih kepada Kementan yang sudah memberikan kepercayaan memberikan bantuan program Perluasan Areal Tanam (PAT) penanaman padi gogo di lahan perkebunan.

"Semoga apa yang kami laksanakan hari ini penuh berkah pada Ramadhan dan bermanfaat bagi masyarakat dan kita semuanya," harapnya.

Baca juga: Laksanakan Program Kesatria di OKI, Kementan Tanam Padi Gogo di Kebun Sawit dan Kelapa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com