Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik via Tol? Pastikan Kecukupan Saldo Uang Elektronik Anda

Kompas.com - 26/03/2024, 12:08 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mengimbau masyarakat untuk memastikan saldo uang elektronik (e-toll) mencukupi untuk membayar tarif tol selama perjalanan mudik Lebaran.

Anggota BPJT Tulus Abadi mengatakan, permasalahan saldo uang elektronik kurang ini kerap dialami pengemudi saat menggunakan jalan tol.

Berdasarkan data PT Jasa Marga (Persero) Tbk, jumlah pengemudi yang mengalami kurang saldo e-toll mencapai 28.000 kendaraan. Angka itu akumulasi pada jalan tol sepanjang Jakarta-Kalikangkung saat periode mudik Natal dan Tahun Baru 2023/2024.

Baca juga: Cek Rincian Tarif Tol Trans Jawa Selama Arus Mudik Lebaran 2024

Menurut dia, hal tersebut dapat menyebabkan kemacetan di gerbang tol. Terlebih ketika periode mudik Lebaran volume kendaraan membeludak.

"Saldo kurang ini menjadi masalah dari sisi traffic. Karena kemudian ada jeda untuk waktu bertransaksi, bertransaksi apakah mengisi dulu ke tempat yang ada atau minjam belakangnya. Itupun kalau bisa pinjam karena kalau sistem tertutup kecuali sistem tarif yang terbuka. Itu perlu waktu dan menimbulkan kemacetan," ujarnya saat acara FMB9 di Gedung Kominfo, Jakarta, Senin (25/3/2024).

Salah satu cara untuk memastikan saldo uang elektronik cukup ialah dengan menghitung total tarif tol dari keberangkatan awal sampai akhir.

Kemudian saat mengisi saldo, pastikan jumlahnya melebihi total kebutuhan yang sudah dihitung sekitar 30-40 persen lebih banyak.

Hal ini untuk mengantisipasi jika ada tarif tol yang mengalami kenaikan sehingga saldo uang elektronik yang sudah dipersiapkan tidak kurang.

Baca juga: 6 Cara Mudah Cek Saldo e-mOney Mandiri lewat HP

Adapun salah satu jalan tol yang mengalami kenaikan tarif baru-baru ini ialah Tol Jakarta Cikampek (Japek) dan Jalan Layang Mohamed Bin Zayed (MBZ).

Sejak 9 Maret 2024 tarif Tol Japek dan MBZ naik dengan rincian untuk Golongan I dari Rp 20.000 menjadi Rp 27.000, Golongan II dan III dari Rp 30.000 menjadi Rp 40.500, dan Golongan IV dan V dari Rp 40.500 menjadi Rp 54.000.

"Sekarang sudah ada kenaikan tarif. Nantinya kenaikannya harus diperhitungkan, katakanlah mungkin kalau biasanya Rp 1 juta atau Rp 500.000, kira-kira mungkin ditambah 30-40 persenlah kecukupan saldonya," ucapnya.

"Sekali lagi agar masyarakat waktunya tidak terbuang ketika sedang bertransaksi tol dan juga nanti agar bisa mengurangi kemacetan karena adanya mobil yang berhenti di depannya. karena kalau sudah masuk gate enggak bisa keluar kan sebelum transaksi," sambungnya.

Baca juga: Simak 4 Jalan Tol yang Bakal Dioperasikan secara Fungsional dan Gratis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com