Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Kompas.com - 28/03/2024, 16:14 WIB
Anis Nur Aini,
Aditya Mulyawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Salah satu penyedia layanan software enterprise resource planning (ERP), Ukirama, mencatat peningkatan permintaan konsumen yang signifikan selama Ramadhan 2024 dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Temuan itu selaras dengan data dari Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) yang mencatat peningkatan permintaan sebesar 30 persen di kalangan peritel.

“Konsumen kami, terutama di sektor makanan dan minuman, telah mengantisipasi lonjakan permintaan sekitar 30 persen. Pada masa Ramadhan dan Lebaran ini, sistem atau software bisnis seperti ERP jadi sangat penting,” ujar Direktur Ukirama Kevin Eka Putra dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (28/3/2024).

Menurutnya, perusahaan-perusahaan ritel berpotensi mendapatkan keuntungan dengan pengelolaan stok yang baik. Salah satunya, melalui penggunaan aplikasi ERP.

Perangkat lunak tersebut, lanjutnya, dapat memudahkan perusahaan memprediksi tren atas permintaan konsumen berdasarkan data dari tahun-tahun sebelumnya. Dengan begitu, stok dan arus kas dapat dipersiapkan.

“Bisnis ritel dan distributor juga dapat mengatasi perubahan cepat dalam stok bahan baku dan barang, dengan menggunakan fitur manajemen gudang (supply chain) dari ERP,” imbuh Kevin.

Menurut data Ukirama, pada 2023, banyak perusahaan yang menerima lonjakan pesanan pada minggu kedua bulan puasa.

Kevin menuturkan, kenaikan permintaan yang datang “terlambat” itu dapat diatasi dengan sistem ERP yang mampu memantau penjualan secara real time di setiap cabang.

Menurutnya, kenaikan permintaan berbagai komoditas pada 2024 terbilang wajar karena sudah terdeteksi satu bulan sebelum Ramadhan. Kenaikan harga dan permintaan selama Ramadhan juga tercermin dari harga bahan pokok seperti beras.

“Terlebih pada 2024, diperkirakan terjadi peningkatan permintaan yang lebih tinggi dibandingkan dengan satu hingga dua tahun sebelumnya. (Hal ini disebabkan) daya beli masyarakat yang membaik sejak pulih dari dampak pandemi,” tutur Kevin.

Sejak 2016, Ukirama terus membuat inovasi dengan menghadirkan software ERP yang canggih, mudah digunakan, serta didukung tim support yang andal.

Dengan berbagai modul, seperti dashboard business intelligence, inventory management, manufacturing, hingga payroll, Ukirama ERP saat ini sudah digunakan oleh ratusan perusahaan dan ribuan pengguna di Indonesia dari berbagai industri mulai dari ritel, restoran dan kafe, manufaktur, retail, kontraktor, hingga distributor.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Whats New
Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com