Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertagas Ubah Fokus Bisnis, dari Penyaluran Gas Bumi ke Penyedia Infrastruktur Energi

Kompas.com - 02/04/2024, 15:45 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina Gas (Pertagas) mulai "shifting" atau ubah fokus bisnis, dari yang tadinya berfokus pada penyaluran gas bumi ke seluruh Indonesia, kini sudah berubah menjadi sebuah perusahaan infrastruktur energi.

Direktur Utama Pertagas Gamal Imam Santoso mengatakan, Pertagas tidak lagi berkutat pada bisnis gas bumi, namun sudah lebih maju.

Bahkan, saat ini Pertagas sudah mempunyai infrastruktur pipa minyak di Blok Rokan yang dikelola oleh Pertamina Hulu Rokan (PHR). Infrastruktur pipa Rokan tersebut sudah berjalan sekitar 1 tahun lebih dan sudah mengalir.

“Kami juga berkontribusi untuk membantu PHR yang hari ini menjadi perusahaan dengan lifting minyak terbesar di Indonesia,” kata Gamal di Jakarta, Senin (1/4/2024).

Baca juga: Pertagas Mulai Kembangkan Bisnis Baru, dari Bioethanol, Hidrogen, sampai CCUS

Ia menambahkan, Pertagas juga sudah sudah merambah ke bisnis Liquefied Natural Gas (LNG) atau gas alam cair, terutama terkait infrastruktur di wilayah Arun.

LNG Hub & Terminal Arun saat ini dikelola anak usaha Pertagas, yakni Perta Arun Gas. Perta Arun sendiri selain melakukan regasifikasi juga sudah mengarah pada LNG storage dengan fasilitas yang dimiliki saat ini yaitu empat buah tangki yang masih aktif sebagai tempat "bunkering" atau pengisian LNG.

“Kami juga punya anak usaha, Pertagas Niaga yang memproduksi dan menjual mini LNG. Ini sudah jalan dan kami menjual LNG secara ritel, misalnya di Bali dan sebagian wilayah Kalimantan,” kata Gamal.

Baca juga: Operasional Pipa Minyak Rokan Dorong Kinerja Positif Pertagas Sepanjang 2023

Proyek Pipa BBM

Untuk infrastruktur, Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis Pertagas Agung Indri Pramantyo menambahkan, pihaknya juga akan membangun proyek pipa BBM Cikampek-Plumpang sepanjang 94 kilometer.

Proyek pipa BBM Cikampek-Plumpang merupakan sinergi di antara perusahaan Pertamina Group, yakni antara Pertagas dengan Pertamina Patra Niaga.

Pipa BBM Cikampek-Plumpang sekitar 40-45 persen akan melewati jaringan pipa Pertagas yang sudah ada. Dengan demikian, lahan yang digunakan sebagian besar milik Pertagas, sehingga diharapkan menciptakan efisiensi.

Untuk proyek pipa BBM Cikampek-Plumpang, Pertagas mengalokasikan belanja modal 97 juta dollar AS. Proyek tersebut diperkirakan akan tuntas tiga tahun mendatang atau sekitar 2027.

“Awal yang dilakukan adalah penyiapan lahan. Kami akan mulai progress pembangunan pada akhir tahun ini,” kata Agung.

Baca juga: Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com