IHSG berakhir di Zona Hijau, Rupiah Merah

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau pada Selasa (2/4/2024). Hal ini berbeda dengan rupiah yang melemah pada penutupan perdagangan pasar spot.

IHSG ditutup pada level 7.236,98 atau naik 31,9 poin (0,44 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya pada level 7.205,06.

Mengutip RTI, sebanyak 284 saham melaju di zona hijau dan 300 saham di zona merah. Sedangkan 201 saham lainnya stagnan. Adapun jumlah transaksi sore ini mencapai Rp 12,12 triliun dengan volume 15,9 miliar saham.

Baca juga: Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Top gainers yang mendorong IHSG yakni, Timah (TINS) yang melonjak 13,5 persen ke level Rp 925 per saham. Kemudian, Chandra Asri Pacific (TPIA) yang naik 6,1 persen ke posisi Rp 6.475 per saham. Selanjutnya, Barito Renewable Energy (BREN) yang naik 6,02 persen ke level Rp 5.725 per saham.

Top losers yakni, Bank Rakyat Indonesia (BBRI) yang ambles 4,2 persen ke posisi Rp 5.675 per saham. Bank Negara Indonesia (BBNI) yang melemah 3,1 persen ke level Rp 5.475 per saham. Dilanjutkan oleh Dharma Polimetal (DRMA) yang terkoreksi 2,7 persen ke posisi Rp 1.080 per saham.

Baca juga: IHSG Awal Sesi Turun Tipis, Rupiah Melemah Dekati Rp 16.000 Per Dollar AS

Bursa Asia mayoritas hijau dengan kenaikan Strait Times 0,3 persen (10,7 poin) ke level 3.245,66, Nikkei naik 0,09 persen (35,79 poin) ke posisi 39.838,89, dan Hang Seng Hong Kong yang bertambah 2,3 persen (390 poin) ke level 16.931,51. Sementara itu, Shanghai Komposit terkoreksi 0,08 persen (2,41 poin) ke posisi 3.0074,95.

Mengutip data Bloomberg, rupiah sore ini ditutup melemah. Pukul 14.58 WIB mata uang garuda ditutup pada level Rp 15.897 per dollar AS atau turun 2 poin atau 0,02 persen dibandingkan dengan sebelumnya pada level Rp 15.895 per saham.

Sementara itu, mengacu kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah pada Selasa (2/4/2024) pada level Rp 15.909 per dollar AS, atau stabil dibanding sebelumnya.

Baca juga: Bisakah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.