Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Investor Terus Bertambah, Potensi Indonesia Jadi "Crypto Hub" Semakin Besar

Kompas.com - 05/04/2024, 11:00 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Peluang Indonesia menjadi pusat perkembangan aset kripto atau Crypto Hub di kawasan Asia dinilai semakin besar. Hal ini seiring dengan terus bertambahnya jumlah investor kripto di Tanah Air.

Berdasarkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jumlah investor kripto di Indonesia telah mencapai 19,18 juta orang hingga Februari lalu. Angka ini menjadikan Indonesia sebagai negara ketujuh dengan jumlah investor terbesar dunia.

Dari sisi transaksi, jumlah nilai transaksi kripto di Indonesia per Februari 2024 juga mencapai Rp 33,69 triliun. Adapun total akumulasi kripto RI sepanjang 2024 berjumlah Rp 55,26 triliun.

Baca juga: Bijak Berinvestasi dengan THR, Pelaku Usaha Kripto: Lakukan Penelitian Terlebih Dahulu

CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan, data tersebut menunjukkan bahwa minat masyarakat terhadap aset kripto semakin tinggi. Oleh karenanya, Indonesia dinilai memiliki fondasi yang kuat untuk menjadi Crypto Hub.

Berdasarkan catatan Indodax, Indonesia sudah memiliki pangsa pasar yang potensial untuk memajukan industri kripto. Salah satu data yang menunjukan besarnya potensi kripto ialah 69 persen masyarakat Indonesia berada di rentang usia 15 hingga 64 tahun.

"Ini merupakan sebuah peluang dan kesempatan yang harus dimanfaatkan dengan mengedukasi mereka terkait investasi kripto," kata Oscar.

Baca juga: Volume Perdagangan Kripto di Aplikasi Pintu Melonjak 250 Persen dalam Setahun

 


Terlebih, pada umumnya masyarakat Indonesia memiliki sikap takut tertinggal atau biasa disebut FOMO dan berani mencoba hal-hal baru. Tak hanya itu, menurut Oscar matangnya regulasi dan ekosistem industri kripto di Indonesia juga merupakan bekal bagi industri kripto di Indonesia untuk terus berkembang. 

Serta keberadaan Bursa Berjangka Kripto, Kliring, Pengelola Tempat Penyimpanan (Depository), serta regulasi-regulasi yang matang, menurut Oscar menunjukkan komitmen Indonesia yang kuat dalam mengembangkan regulasi yang sesuai dengan perkembangan industri kripto. 

"Hal ini memberikan kepercayaan tambahan bagi para pemangku kepentingan dalam mengembangkan investasi dan bisnis di industri kripto," ucap Oscar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com