Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan iPhone Anjlok 10 Persen, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 17/04/2024, 15:30 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNN

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjualan ponsel pintar Apple, Iphone, anjlok 10 persen pada kuartal pertama 2024. Hal ini berdasarkan firma riset pasar IDC.

“Ini adalah penurunan yang tajam bagi Apple" ujar Direktur Penelitian di IDC, Nabila Popal, seperti dikutip dari CNN International, Rabu (17/4/2024).

"Namun jika anda memikirkan posisi kami dalam empat tahun terakhir, Apple mungkin merupakan merek yang paling tangguh, mengatasi masalah rantai pasokan dan tantangan makro, lebih dari merek lain,” sambung dia.

Baca juga: CEO Apple Akan Temui Jokowi Besok, Bahas Investasi di Indonesia

Adapun hasil riset IDC menunjukkan penyebab utama penjualan iPhone di China turun tajam adalah perusahaan kehilangan momentum lantaran kuatnya nasionalisme di China.

Penyebab lainnya yakni perekonomian yang sulit, dan meningkatnya persaingan merugikan Apple selama beberapa bulan terakhir.

Sementara itu, Samsung telah menjadi produsen ponsel pintar teratas selama 12 tahun terakhir. Meski Apple mengambil alih tahta teratas tahun lalu, Samsung kembali mengambil posisi teratas pada kuartal pertama 2024.

“Ini juga sangat penting bahwa Samsung kembali menjadi yang teratas,” kata Nabila Popal.

Baca juga: CEO Apple Berkunjung ke Indonesia, Bakal Tanam Investasi?

"Tahun ini, kami memperkirakan Android akan tumbuh 2 kali lipat dibandingkan iOS," sambungnya.

CNN mengatakan, cecara keseluruhan, laporan IDC menunjukkan pengiriman ponsel pintar global meningkat 7,8 persen dari tahun ke tahun menjadi sekitar 289 juta perangkat pada kuartal pertama tahun 2024.

Hal itu yang menunjukkan pasar ponsel pintar bangkit kembali setelah dua tahun menghadapi tantangan makroekonomi.

Baca juga: Tim Cook ke Indonesia, Netizen Minta Buka Toko Fisik Apple Store

Samsung menguasai sekitar 20,8 persen pangsa pasar (atau 60,1 juta pengiriman) selama kuartal tersebut, diikuti oleh Apple dengan 17,3 persen (50,1 juta pengiriman). Pabrikan China Xiaomi menyumbang 14,1 persen (40,8 juta pengiriman).

CNN menyebutkan, Apple sempat menyalip Samsung sebagai pemain dengan kinerja tertinggi dalam kategori ponsel cerdas pada Desember 2023. Hal itu mengakhiri 12 tahun kepemimpinan Samsung di puncak.

Meski demikian, dari laporan terbaru IDC menyebutkan bahwa Apple dan Samsung akan mempertahankan cengkeraman mereka di pasar.

Baca juga: Usai Bertemu Jokowi, CEO Apple: Indonesia Pasar yang Sangat Penting

Selain itu, kebangkitan Huawei dan perusahaan lain di China, termasuk Xiaomi dan OPPO/OnePlus, kemungkinan akan terus berlanjut. Konsumen China yang dulunya menganggap Apple kini beralih ke merek nasional di China.

China tetap menjadi pasar penting bagi Apple, sebab negara tersebut merupakan pasar terbesar setelah AS. Perusahaan terus menawarkan diskon di Tiongkok untuk membantu meningkatkan penjualan.

Nabila Popal juga mengatakan bahwa Apple belum menyampaikan pesan yang kuat tentang kecerdasan buatan atau AI di saat banyak perusahaan teknologi menggandakan strategi dan fitur terkait.

Baca juga: Bos Apple Tim Cook Makan Sate di Menteng, Ini Menu yang Dipesan

"Kami berharap mendengar pesan seputar hal ini (AI) pada konferensi pengembang bulan Juni,” kata dia.

Terakhir, Nabila mengatakan, Samsung telah menerapkan AI secara menyeluruh. Untuk jajaran Galaxy S24 andalan terbarunya, yang diumumkan pada bulan Januari, perusahaan menekankan untuk menghadirkan kemajuan AI pada perpesanan, foto, dan game.

"Seiring dengan pulihnya pasar smartphone secara keseluruhan tahun ini, dengan fokus yang kuat pada AI, Samsung berada dalam posisi yang baik untuk tumbuh lebih jauh tahun ini,” ucap dia.

Baca juga: Teken Perjanjian Investasi Terbaru, Pemerintah Wajibkan Apple Bangun Fasilitas Pendidikan Keempat di Bali

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com