Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Kompas.com - 30/04/2024, 17:40 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Apple dan Microsoft telah menyatakan komitmennya untuk berinvestasi di Indonesia. Investasi ini untuk mendukung perkembangan sektor teknologi di Indonesia.

Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet mengatakan, masuknya kedua perusahaan raksasa teknologi itu ke Indonesia harus dimanfaatkan dengan baik untuk mendorong peran Indonesia dalam rantai pasok global.

"Harapannya Indonesia bisa menjadi salah satu produsen dari komponen produk yang dihasilkan kedua merek dagang tersebut," kata Yusuf, Selasa (30/4/2024). 

Baca juga: Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

CEO Microsoft, Satya Nadella di ajang Microsoft Build: AI Day di Jakarta Convention Center, Selasa (30/4/2024).KOMPAS.com/Andy Budiman CEO Microsoft, Satya Nadella di ajang Microsoft Build: AI Day di Jakarta Convention Center, Selasa (30/4/2024).

Salah satunya dengan mengajak perusahaan-perusahan tersebut untuk membangun pabrik di Indonesia sehingga komponen produk kedua perusahaan itu bisa diproduksi di dalam negeri.

Dengan berdirinya pabrik komponen produk teknologi di Indonesia dan produk yang dihasilkan pun terbukti berkualitas, maka ini akan menarik investor lainnya untuk membangun pabrik-pabrik lain di Indonesia.

"Ini akan membuka peluang Indonesia dilirik oleh merek-merek dagang besar global yang tentu akan membuka peluang integrasi Indonesia lebih besar dari rantai pasok global itu sendiri," ucapnya.

Kalaupun tidak ingin membangun pabrik di Indonesia, kedua perusahaan ini bisa melibatkan industri dalam negeri untuk ikut terlibat dalam produksi komponen di pabrik yang sudah ada di luar negeri.

Baca juga: Investasi Apple di Indonesia Capai Rp 1,6 Triliun, Bahlil: Belum Ada Komunikasi ke Kami

Dengan catatan, hak intelektual produk yang diproduksi di Indonesia tetap menjadi milik Indonesia.

"Misalnya disinggung produk iPhone, kita bisa misalnya memproduksi baterai untuk HP iPhone tersebut meskipun pabrik untuk perakitan keseluruhan handphone tersebut misalnya berada di Vietnam," jelasnya.

Nilai investasi Apple di Indonesia kecil

Seperti diketahui, investasi yang akan dilakukan Apple senilai Rp 1,6 triliun untuk membangun 4 Apple Developer Academy, sedangkan investasi Microsoft di Indonesia berupa pengembangan kecerdasan buatan (AI) dan komputasi awan (cloud) selama 4 tahun senilai Rp 27,5 triliun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com