Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asosiasi Industri Keramik Siap Hadir di IKN, Asalkan...

Kompas.com - 09/05/2024, 20:14 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebut Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur dapat menjadi pasar yang potensial bagi industri keramik dalam negeri.

Direktur Industri Kimia Hulu Kemenperin Putu Nadi Astuti mengatakan, pada awal pembangunan IKN akan ada banyak gedung dan bangunan yang didirikan sehingga akan membutuhkan pasokan keramik yang cukup besar.

"Salah satu proyek pemerintah yang potensial untuk dijadikan market adalah pembangunan IKN yang sedang berlangsung saat ini. Proyek ini seyogyanya dapat dimanfaatkan oleh industri bahan bangunan dan juga jasa konstruksi dalam negeri termasuk industri keramik," ujarnya saat membuka pameran Megabuild dan Keramika Indonesia 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (9/5/2024).

Baca juga: Produsen Keramik Asal China Nilai Kebijakan Antidumping RI Tidak Adil

Direktur Industri Kimia Hulu Kemenperin Putu Nadi Astuti saat membuka pameran Megabuild dan Keramika Indonesia 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (9/5/2024).KOMPAS.com/Isna Rifka Sri Rahayu Direktur Industri Kimia Hulu Kemenperin Putu Nadi Astuti saat membuka pameran Megabuild dan Keramika Indonesia 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (9/5/2024).

Terlebih, saat ini pemerintah mewajibkan penggunaan produk dalam negeri dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam setiap pengadaan Barang dan Jasa Pemerintahan.

Hal ini sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021.

Sementara seperti diketahui, estimasi biaya pembangunan IKN sampai dengan 2045 diperkirakan mencapai Rp 466 triliun hingga Rp 486 triliun.

"Dengan adanya kebijakan ini, industri dalam negeri termasuk industri keramik dapat memanfaatkan proyek-proyek pemerintah dan BUMN untuk mengoptimasi penyerapan hasil produksi dalam negeri," ucapnya.

Baca juga: Keramik Impor dari China Banjiri RI, Kemenperin Minta Pengusaha Lokal Agresif Ekspor

Pada kesempatan yang sama Ketua Umum Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (ASAKI) Edy Suyanto menyatakan siap hadir di IKN, Kalimantan Timur asalkan pemerintah menyediakan dan memastikan kelancaran pasokan gas untuk kebutuhan produksi keramik.

"Kita sudah sampaikan ke Pak Menteri (Perindustrian), industri keramik siap untuk hadir di Kalimantan Timur. Hanya satu tugasnya pemerintah, siapkan kami gas. Begitu ada gas, kita akan hadir di situ (IKN)," ucapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Fokus Starlink, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya di Indonesia

Fokus Starlink, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya di Indonesia

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com