Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Kompas.com - 11/05/2024, 15:04 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Dividen interim adalah jenis dividen yang dibagikan atau dibayarkan sebelum diselenggarakannya rapat umum (RUPS) yang mengumumkan laba tahunan perusahaan sesuai dengan anggaran dasar perseroan.

Sesuai dengan namanya, dividen interim adalah dividen yang sifatnya sementara sesuai dengan keputusan direksi perusahaan atas persetujuan pemegang saham yang diwakili oleh dewan komisaris.

Sederhananya, para investor yang menjadi pemegang sudah bisa mendapatkan dividen meski perusahaan melalui RUPS belum secara resmi mengumumkan laba perusahaan.

Lazimnya, karena pembagiannya dilakukan sebelum tutup buku atau akhir tahun, perusahaan yang mengeluaran dividen tunai interim adalah perusahaan yang mencetak laba besar pada kuartal pertama hingga kuartal ketiga.

Baca juga: Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Beda dividen interim dan final

Mengutip Investopedia, dividen interim berbeda dengan dividen final. Jika pembayaran dividen tunai interim adalah sebelum tutup buku, maka pembayaran dividen final adalah setelah dilakukannya RUPS.

Dividen final adalah pembayaran laba kepada para pemegang saham setelah penetapan laba pada RUPS untuk suatu periode buku tertentu. Jadi sudah paham arti dividen final dan interim?

Perhitungan dividen

Sebagai investor yang membeli atau memiliki saham suatu perusahaan, tentunya sang investor mengharapkan perusahaan tersebut mencetak laba yang besar.

Apabila perusahaan membukukan laba yang besar, perusahaan dapat membagikan laba tersebut kepada pemegang sahamnya dalam bentuk dividen. Rasio keuntungan dividen bisa tergambar dari persentase dividen dibagi dengan harga saham di pasaran alias yield.

Baca juga: Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Dividend yield adalah dividen per saham dibagi haraga pasar saham. Secara sederhana dividend yield adalah tingkat keuntungan yang diberikan oleh perusahaan tersebut.

Sebagai ilustrasi Indofood Sukses Makmur (INDF) memberikan dividen per saham senilai Rp 200 per saham, di mana harga pasar saat ini adalah Rp 5.000.

Artinya dividend yield Indofood adalah 4 persen. Perusahaan yang memberikan dividend yield tinggi, lazimnya harga saham perusahaan akan mengalami kenaikan terutama saat menjelang pengumuman dividen.

Besar tidaknya dividen juga bisa dihitung dari dividend payout ratio (DPR).

Dividend payout ratio adalah persentase dividen terhadap laba bersih perusahaan. Perusahaan seperti HM Sampoerna (HMSP) atau Unilever Indonesia (UNVR) dikenal sebagai perusahaan yang memiliki dividend payout ratio 100 persen artinya seluruh laba perusahaan dibagi pada pemegang sahamnya.

Baca juga: Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Perusahaan yang besar dan mapan biasanya cenderung memiliki dividend payout ratio yang besar.

Sederhananya dividen interim adalah pembagian laba yang dilakukan sebelum tutup buku.KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Sederhananya dividen interim adalah pembagian laba yang dilakukan sebelum tutup buku.

Cara menghitung dividen interim dan final

Pemegang saham biasa dari emiten bisa mendapatkan porsi dividen dengan syarat memiliki saham dari perusahaan yang bersangkutan selama periode pembagian dividen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja hingga 30 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja hingga 30 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Cerita Tiarsih Bangun Kampung Rosella, Tingkatkan Ekonomi dari Komoditas Daerah

Cerita Tiarsih Bangun Kampung Rosella, Tingkatkan Ekonomi dari Komoditas Daerah

Smartpreneur
HUMI Bakal Bagikan Dividen Rp 18,04 Miliar

HUMI Bakal Bagikan Dividen Rp 18,04 Miliar

Whats New
Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Whats New
Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Whats New
Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Earn Smart
Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Whats New
Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Whats New
Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Whats New
10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

Earn Smart
BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

Whats New
Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Whats New
Puncak Arus Balik Libur Idul Adha 2024, KAI Layani 168.631 Penumpang

Puncak Arus Balik Libur Idul Adha 2024, KAI Layani 168.631 Penumpang

Whats New
PHK Karyawan Tokopedia Dikhawatirkan Berdampak ke UMKM, Mengapa?

PHK Karyawan Tokopedia Dikhawatirkan Berdampak ke UMKM, Mengapa?

Whats New
BRI Dukung UMKM Produk Dekorasi Rumah Tembus Pasar Internasional

BRI Dukung UMKM Produk Dekorasi Rumah Tembus Pasar Internasional

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com