Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Face Recognition" Kian Banyak Diadopsi Perusahaan untuk Presensi Pegawai

Kompas.com - 13/05/2024, 07:24 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Presensi berupa clock in dan clock out menjadi ritual yang dilakukan oleh karyawan saat tiba dan pulang dari tempat kerja.

Meskipun terlihat sederhana, clock in dan clock out sangat berpengaruh pada presensi dan penggajian, selain produktivitas.

Oleh sebab itu, perusahaan dan bisnis harus membuat proses dan sistem clock in dan clock out yang mudah namun akurat saat digunakan untuk merekam kehadiran karyawan.

Baca juga: Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Ilustrasi pegawai perusahaan. PEXELS/FAUXELS Ilustrasi pegawai perusahaan.

Stevens Jethefer, Head of Business Mekari Talenta, penyedia solusi human resource (HR), mengatakan bahwa sistem clock in dan clock out adalah bagian kritis dari manajemen tenaga kerja setiap perusahaan dan bisnis.

Stevens menambahkan, ke depannya, teknologi mutakhir akan semakin banyak diadopsi oleh perusahaan dan bisnis untuk memudahkan clock in dan clock out bagi karyawan.

Salah satu teknologi terkini adalah touchless portal di mana karyawan tidak perlu lagi menggunakan sidik jari untuk melakukan presensi.

“Kami melihat bahwa perusahaan-perusahaan sudah mulai mencoba touchless portal dengan facial recognition yang bisa memindai wajah karena nilai tambah yang ditawarkan teknologi tersebut,
yaitu tingkat keamanan lebih tinggi," ungkap dia dalam siaran pers, Senin (13/5/2024).

Baca juga: Dorong Kesejahteraan Pegawai, Bank Mandiri Integrasikan Program Well-Being

Stevens menjelaskan, facial recognition mengurangi kemungkinan penyalahgunaan identitas antar karyawan untuk melakukan presensi.

"Di waktu yang bersamaan, teknologi tersebut mempercepat clock in dan clock out karena karyawan tidak perlu lagi berhenti untuk menekan sidik jari atau kartu ke mesin absensi,” ucapnya..

Menurut Stevens, sistem clock in dan clock out yang bagus merekam dengan akurat kehadiran karyawan untuk menjaga kedisiplinan kerja dan terintegrasi juga ke sistem presensi serta payroll untuk mempermudah perhitungan penggajian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Diramal Jatuh ke Rp 16.800 Per Dollar AS, Akankah BI Naikkah Suku Bunga?

Rupiah Diramal Jatuh ke Rp 16.800 Per Dollar AS, Akankah BI Naikkah Suku Bunga?

Whats New
Peluang Perawat Indonesia Bekerja di Belanda Terbuka Lebar

Peluang Perawat Indonesia Bekerja di Belanda Terbuka Lebar

Work Smart
Pertamina dan PLN Masuk 10 Besar Perusahaan Energi Terbesar Asia Tenggara 2024 Versi Fortune

Pertamina dan PLN Masuk 10 Besar Perusahaan Energi Terbesar Asia Tenggara 2024 Versi Fortune

Whats New
Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja hingga 30 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja hingga 30 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Cerita Tiarsih Bangun Kampung Rosella, Tingkatkan Ekonomi dari Komoditas Daerah

Cerita Tiarsih Bangun Kampung Rosella, Tingkatkan Ekonomi dari Komoditas Daerah

Smartpreneur
HUMI Bakal Bagikan Dividen Rp 18,04 Miliar

HUMI Bakal Bagikan Dividen Rp 18,04 Miliar

Whats New
Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Whats New
Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Whats New
Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Earn Smart
Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Whats New
Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Whats New
Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Whats New
10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

Earn Smart
BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

Whats New
Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com