JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai respons dari perubahan yang terjadi beberapa tahun terakhir terutama pasca pandemi Covid-19, perusahaan kini harus mengevaluasi kembali pendekatan Employee benefit atau tunjangan yang mereka tawarkan kepada karyawannya.
Ini untuk memastikan bahwa tunjangan karyawan yang diberikan tersebut telah sesuai dengan tujuan.
Employee benefit merupakan satu hal yang sangat penting bagi perusahaan karena memberdayakan para pelaku bisnis untuk menarik dan mempertahankan talenta terbaik sekaligus mendukung karyawan sepanjang waktu, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan, meningkatkan motivasi karyawan, mempertahankan internal talent, yang pada akhirnya akan berkontribusi dalam memajukan bisnis perusahaan.
Baca juga: Strategi Tokio Marine Jaga Hasil Undewriting Tetap Positif
Chief Technology Officer PT Asuransi Tokio Marine Indonesia Foster Kurniawan mengatakan, pandemi membawa perubahan yang signifikan dalam sistem kerja.
Oleh sebab itu, untuk mendorong potensi dan partisipasi aktif karyawan, TMI menerapkan strategi yang terstruktur untuk menyeimbangkan kebutuhan karyawan dengan ketersediaan sumber daya perusahaan.
“Dalam menentukan kebutuhan Employee Benefits pasca pandemi, kami telah mempelajari dan membandingkan perubahan tren sistem kerja sebelum dan sesudah masa pandemi," ujar Foster dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/5/2024).
Selain itu, imbuh dia, pihaknya juga melakukan jajak pendapat melalui pertemuan khusus dengan perwakilan karyawan, untuk mempelajari perubahan serta melakukan benchmarking dengan berpartisipasi aktif dalam survei kompensasi dan manfaat eksternal untuk memahami posisi mereka dalam industri, serta berbagi praktik terbaik dari perusahaan lain sebagai studi kasus.
Baca juga: Perbanyak Pilihan buat Nasabah, Tokio Marine Tawarkan 3 Dana Investasi Baru
Dengan melakukan hal tersebut, TMI dapat mengukur efektivitas Employee Benefits untuk mempertahankan dan meningkatkan produktivitas karyawan melalui pemberian perlindungan dan tunjangan.