Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elon Musk PHK 600 Karyawan Tesla

Kompas.com - 19/05/2024, 16:10 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Produsen kendaraan listrik Tesla kembali melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal kepada 600 karyawannya di fasilitas manufaktur dan kantor teknik antara Fremont dan Palo Alto. California, Amerika Serikat (AS).

Putaran PHK kali ini terjadi terhadap semua jajaran perusahaan mulai dari posisi entry level hingga direktur. PHK massal ini berdampak pada berbagai departemen dan memengaruhi pekerja pabrik, pengembang perangkat lunak, dan insinyur robotika.

Dilansir dari CNBC Minggu (19/5/2024), Tesla telah mengajukan PHK massal ini kepada Departemen Pengembangan Ketenagakerjaan California.

Baca juga: Penjualan Lesu, Tesla Bakal PHK 2.688 Karyawan

Aksi korporasi ini dilakukan untuk menghadapi melemahnya permintaan kendaraan listrik Tesla dan meningkatnya persaingan. Perusahaan mulai memangkas jumlah karyawannya sejak Januari 2024.

CEO Elon Musk mengatakan kepada karyawannya dalam sebuah memo pada April, perusahaan akan memangkas lebih dari 10 persen tenaga kerja globalnya. Sampai akhir 2023, Tesla memiliki sekitar 140.473 karyawan di seluruh dunia.

Sebelumnya, Tesla bilang akan memangkas sekitar 6.300 pekerja di Texas, Austin, Chicago, dan New York.

PHK massal ini diperkirakan akan berdampak pada puluhan ribu karyawan perusahaan mobil listrik tersebut.

Sekurang-kurangnya dalam putaran PHK ini terdapat 378 pekerja di Fremont, lokasi bagi pabrik manufaktur pertama Tesla di AS. Selain itu, ada 65 pemangkasan karyawan di pusat pengembangan baterai Kato Rd milik perusahaan.

Dua direktur di Fremont juga tak lepas dari restrukturisasi yang dilakukan Tesla ini.

Sementara lokasi kantor pusat teknik perusahaan di Palo Alto, memecat 233 karyawan lainnya, termasuk dua direktur program teknis.

Sedikit informasi, Tesla menghadapi berkurangnya permintaan untuk mobil yang dibuatnya di Fremont, termasuk kendaraan Model S dan X lama serta sedan Model 3.

Total pengiriman turun pada kuartal pertama dibandingkan tahun sebelumnya, dan Tesla melaporkan penurunan pendapatan tahun-ke-tahun yang paling tajam sejak 2012.

Gencarnya persaingan, terutama di China, terus menekan penjualan Tesla di kuartal II-2024.

Pasalnya, Xiaomi dan Nio baru saja meluncurkan model kendaraan listrik baru, yang menurunkan harga kendaraan paling populer Tesla.

Baca juga: Jemput Elon Musk di Bandara, Luhut: Bicarakan Peresmian Starlink

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com