IHSG dan Rupiah Melemah di Akhir Sesi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada Selasa (21/5/2024). Demikian juga dengan rupiah yang melemah pada penutupan perdagangan pasar spot.

IHSG ditutup pada level 7.186,03 atau turun 80,6 poin (1,1 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya pada level 7.266,69.

Mengutip RTI, sebanyak 211 saham melaju di zona hijau dan 350 saham di zona merah. Sedangkan 213 saham lainnya stagnan. Adapun jumlah transaksi sore ini mencapai Rp 11,9 triliun dengan volume 15,3 miliar saham.

Baca juga: Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Top losers yang menekan IHSG yakni, Bukit Asam (PTBA) yang ambles 12,2 persen ke level Rp 2.570 per saham. Kemudian, Ace Hardware Indonesia (ACES) yang turun 5,8 persen ke posisi Rp 800 per saham. Dilanjutkan oleh Aneka Tambang (ANTM) yang melemah 5,4 persen ke posisi Rp 1.565 per saham

Top gainers yang mendorong laju IHSG yakni, Kimia Farma (KAEF) yang melesat 12,5 persen ke posisi Rp 850 per saham. Kemudian, Unilever (UNVR) yang bertambah 7,78 persen ke level Rp 2.910 per saham. Dilanjutkan oleh Matahari Department Store (LPPF) yang bertambah 6,4 persen ke level Rp 1.640 per saham.

Bursa Asia merah dengan penurunan Strait Times 0,19 persen (6,1 poin) ke level 3.307,89, dan Shanghai Komposit melemah 0,42 persen (13,17 poin) ke posisi 3.157,96. Hang Seng Hong Kong turun 2,12 persen (415,6 poin) ke posisi 19.220,61, dan Nikkei terkoreksi 0,31 persen (122,8 poin) pada level 38.946,89.

Baca juga: Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham 20 Mei 2024

Kurs Rupiah

Mengutip data Bloomberg, rupiah sore ini ditutup melemah. Pukul 14.56 WIB mata uang garuda ditutup pada level Rp 15.998 per dollar AS atau turun 20 poin atau 0,13 persen dibandingkan dengan sebelumnya pada level Rp 15.978 per saham.

Sementara itu, mengacu kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah pada Selasa (21/5/2024) pada level Rp 16.024 per dollar AS, atau melemah dibanding Senin (20/5/2024) pada level Rp 15.980 per dollar AS.

Baca juga: Kalbe Farma Umumkan Dividen dan Rencana Buyback Saham

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.