Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPH Migas: Konsumsi Pertalite Capai 10 Juta Kiloliter hingga April 2024

Kompas.com - 27/05/2024, 17:06 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengatur Hulu (BPH) Minyak dan Gas (Migas) mengatakan, realisasi penyaluran Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite dari Januari sampai dengan April 2024 mencapai 10 juta kiloliter (KL) atau 31,63 persen dari kuota 2024.

"Adapun hingga April 2024, Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite yang telah direalisasikan sebesar 10 juta KL atau sebesar 31,63 persen," kata Kepala BPH Migas Erika Retnowati dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/5/2024).

Erika mengatakan, pertumbuhan konsumsi JBKP Pertalite dari 2022 ke 2023 hanya berkurang 1,8 persen yaitu dari 29,49 juta KL di 2022 menjadi 30,03 juta KL di tahun 2023.

Baca juga: Rencana Prabowo, Bikin Bensin dari Singkong, Ubah Sawit Jadi Solar

"Mengacu realisasi penyaluran di 2023 kuota JBKP di 2024 ditetapkan sebesar 31,70 juta KL sedikit lebih rendah dari 2023 sebesar 32,56 juta KL," ujarnya.

Sementara untuk realisasi penyaluran Jenis BBM Tertentu (JBT) Solar hingga April 2024 mencapai 5,57 juta KL atau 30,12 persen dari kuota 2024.

"Realisasi penyaluran JBT untuk bulan Januari sampai dengan April 2024 telah mencapai 5,57 juta kiloliter atau sebesar 30,12 persen dari total kuota JBT yang dialokasikan sebesar 18,49 juta KL," tuturnya.

Lebih lanjut, Erika mengatakan, pihaknya melakukan pencadangan kuota JBT solar pada tahun ini sebesar 1 juta KL.

Menurut dia, pencadangan dilakukan sebagai upaya pengendalian agar pendistribusian tepat sasaran dan tepat volume.

"Pencadangan kuota JBT Minyak solar sebesar kurang lebih 1 juta KL untuk pengendalian agar tidak terjadi over kuota di akhir tahun dan agar BBM bersubsidi didistribusikan sesuai kebutuhan," ucap dia.

Baca juga: Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com