Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Merger XL Axiata dan Smartfren Diproyeksi Akan Bernilai 3,5 Miliar Dollar AS

Kompas.com - 28/05/2024, 07:07 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan telekomunikasi Axiata Group dan konglomerat Sinar Mas Group semakin dekat dengan rencana merger atau penggabungan operasi telekomunikasi di Indonesia.

Dilansir dari Business Today, seorang sumber mengatakan, pemilik XL Axiata dan Smartfren Telecom sedang mendiskusikan struktur transaksi potensial yang akan menciptakan entitas senilai 3,5 miliar dollar AS dengan sekitar 100 juta pelanggan.

Valuasi penggabungan dua perusahaan ini mencapai Rp 56,23 triliun pada kurs Rp 16.066 per dollar AS.

Baca juga: XL Axiata Rombak Susunan Direksi dan Dewan Komisaris

Adapun penggabungan dua perusahaan telekomunikasi tersebut diperkirakan akan berbentuk kesepakatan tunai dan saham. Adapun, kesepakatan tersebut kemungkinan akan terjadi dalam beberapa bulan mendatang.

Sebelumnya, perusahaan perlu melakukan negeosiasi lebih lanjut dan uji tuntas pada proses bisnisnya.

Saat ini, perbicaraan masih berada dalam tahap awal dan belum memiliki kesepakatan terikat apapun.

Perwakilan XL Axiata mengatakan konsolidasi akan menguntungkan industri dan perusahaan terbuka untuk menjajaki berbagai kemungkinan. Namun, ia tidak berkomentar langsung mengenai kemungkinan merger Smartfren selain mengatakan itu adalah keputusan pemegang saham.

Sementara itu, Presiden Direktur Smartfren sekaligus perwakilan Sinar Mas Merza Fachys, mengaku belum memiliki informasi resmi untuk disampaikan.

Saham XL Axiata telah naik 22 persen di pasar saham tahun ini. Sentimen ini memberikan tambahan nilai perusahaan sekitar 2 miliar dollar AS.

Sementara itu, Smartfren masih menunjukkan kinerja yang relatif datar, operator telekomunikasi Indonesia itu punya nilai pasar sebesar 1,2 miliar dollar AS.

Berdasarkan catatan Kompas.com, Axiata Group Berhad menggabungkan usaha atau merger bersama Sinar Mas yang meliputi PT Wahana Inti Nusantara (WIN), PT Global Nusa Data (GND) dan PT Bali Media Telekomunikasi (BMT).

Kerja sama yang tidak mengikat itu, dilakukan dengan menggabungkan dua bisnis telekomunikasi, yakni PT XL Axiata Tbk (EXCL) atau XL Axiata dan PT Smartgren Telecom Tbk (Smartfren) dalam rangka menciptakan entitas baru (MergeCo).

“Rencana transaksi ini masih dalam tahap evaluasi awal, di mana Axiata dan Sinar Mas memiliki tujuan untuk tetap menjadi pemegang saham pengendali dari MergeCo,” kata Manajemen XL Axiata dalam siaran pers, Rabu (15/5/2024).

Baca juga: Rencana Merger XL Axiata dan Smartfren Masuk Tahap Evaluasi Awal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Diramal Jatuh ke Rp 16.800 Per Dollar AS, Akankah BI Naikkah Suku Bunga?

Rupiah Diramal Jatuh ke Rp 16.800 Per Dollar AS, Akankah BI Naikkah Suku Bunga?

Whats New
Peluang Perawat Indonesia Bekerja di Belanda Terbuka Lebar

Peluang Perawat Indonesia Bekerja di Belanda Terbuka Lebar

Work Smart
Pertamina dan PLN Masuk 10 Besar Perusahaan Energi Terbesar Asia Tenggara 2024 Versi Fortune

Pertamina dan PLN Masuk 10 Besar Perusahaan Energi Terbesar Asia Tenggara 2024 Versi Fortune

Whats New
Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja hingga 30 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja hingga 30 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Cerita Tiarsih Bangun Kampung Rosella, Tingkatkan Ekonomi dari Komoditas Daerah

Cerita Tiarsih Bangun Kampung Rosella, Tingkatkan Ekonomi dari Komoditas Daerah

Smartpreneur
HUMI Bakal Bagikan Dividen Rp 18,04 Miliar

HUMI Bakal Bagikan Dividen Rp 18,04 Miliar

Whats New
Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Whats New
Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Whats New
Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Earn Smart
Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Whats New
Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Whats New
Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Whats New
10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

Earn Smart
BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

Whats New
Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com