Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Kembali ke Masyarakat, Warga Binaan Lapas di Balongan Dibekali Keterampilan Olah Sampah

Kompas.com - 28/05/2024, 16:54 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebelum kembali ke masyarakat, warga binaan
Lapas IIB Indramayu Balongan mendapatkan keterampilan pengolahan sampah yang terintegrasi dengan pertanian dan perikanan.

Program ini merupakan kerja sama Kilang Pertamina Internasional (KPI) melalui Kilang Balongan dengan Lapas IIB Indramayu di Balongan yang sudah berjalan secara berkesinambungan selama 5 tahun.

Corporate Secretary KPI Hermansyah Y Nasroen menyampaikan program tersebut berawal dari kondisi lingkungan Lapas IIB Indramayu di Balongan yang memiliki sampah yang belum diolah.

"Perusahaan menginisiasi untuk membuat program pengolahan agar lingkungan dapat bersih tetapi dapat menghasilkan manfaat ekonomi dan ilmu bagi para napi," kata Hermansyah melalui keterangan pers, Selasa (28/5/2024).

Baca juga: Kebakaran Kilang Pertamina Balikpapan, Api Berasal dari Unit Distilasi Minyak Mentah

Untuk menjalankan program yang direncanakan, dibentuklah kelompok warga binaan laki-laki dengan nama Bimasakti, sementara untuk perempuan dibentuk kelompok Srikandi.

Agar benar-benar bermanfaat, warga binaan yang masuk kelompok tersebut harus yg memiliki sisa masa tahanan maksimal 3 tahun lagi. Saat ini terdapat penerima manfaat sebanyak 25 orang yang terdiri dari 15 orang laki-laki dan 10 orang perempuan.

Beberapa keahlian pengolahan sampah yang diajarkan dalam program tersebut di antaranya pengelolaan sampah organik melalui maggot, kebun organik metode hidroponik, perikanan organik, pengolahan sampah anorganik menjadi souvenir serta pembuatan makanan dari bahan yg berasal dari kebun dan perikanan organik.

"Keberhasilan program ini juga tidak dapat dilepaskan dari dukungan Kepala Lapas Balongan yang membentuk sistem. Kepala Lapas mengeluarkan Surat Keputusan terkait dengan pemilahan sampah dan wajib bersih-bersih tiap hari. Hasilnya saat ini terdapat 5 jenis olahan makanan dan 2 buah karya dari sampah anorganik yang telah dihasilkan kelompok warga binaan," tambah Hermansyah.

Baca juga: Hasil Investigasi Kebakaran Tangki Balongan, Pertamina: Diduga Tersambar Petir

 

Sebagai pengakuan atas kontribusinya, Kilang Balongan baru-baru ini mendapatkan penghargaan dari Lapas Kelas IIB Indramayu. Penghargaan diberikan langsung oleh Kepala Lapas Kelas IIB Indramayu Hero Sulistiyono kepada Area Manager Communication, Relation & CSR Kilang Balongan Mohamad Zulkifli.

"Kita berharap warga-warga binaan yang telah mendapatkan keahlian ini nantinya dapat memanfaatkannya dalam kehidupannya. Dan yang juga penting adalah mencegah mereka kembali masuk ke Lapas," tutup Hermansyah.

Sebagai informasi, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) merupakan anak perusahaan Pertamina yang menjalankan bisnis utama pengolahan minyak dan petrokimia sesuai dengan prinsip ESG (Environment, Social & Governance).

KPI juga telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) dan berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal atau Ten Principles dari UNGC dalam strategi operasional sebagai bagian dari penerapan aspek ESG.

KPI akan terus menjalankan bisnisnya secara professional untuk mewujudkan visinya menjadi Perusahaan Kilang Minyak dan Petrokimia berkelas dunia yang berwawasan lingkungan, bertanggung jawab sosial serta memiliki tata Kelola perusahaan yang baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com