Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Bersih MIND ID Naik Jadi Rp 27,5 Triliun pada 2023, Setoran ke Negara Justru Turun

Kompas.com - 03/06/2024, 15:12 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Holding BUMN Pertambangan MIND ID mencatatkan laba bersih sebesar Rp 27,5 triliun di sepanjang 2023, naik 22 persen dari tahun 2022 yang sebesar Rp 22,5 triliun.

Kendati kinerja naik, namun setoran MIND ID kepada negara justru menurun di 2023. Setoran ini berupa pajak, penerimaan negara bukan pajak (PNBP), dan royalti.

Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso mengatakan, selama 3 tahun terakhir kinerja keuangan perusahaan membaik dengan laba bersih di 2021 mencapai Rp 14,3 triliun, di 2022 Rp 22,5 triliun, serta di 2023 Rp 27,5 triliun.

Baca juga: Jadi Pemegang Saham Mayoritas, MIND ID Punya Hak 3 Komisaris dan Dirut-Direktur SDM di Vale

"Net profit (laba bersih) alhamdullilah sejak 2021-2023 compounded annual growth rate-nya (CAGR/tingkat pertumbuhan per tahun selama rentang periode tertentu) meningkat 39 persen," ujarnya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Senin (3/6/2024)

Kinerja tersebut diikuti dengan pertumbuhan aset MIND ID yang sebesar Rp 204,9 triliun di 2021, lalu naik Ro 229,3 triliun di 2022, serta naik menjadi 259,2 triliun di 2023. Adapun kenaikan aset dari 2022 ke 2023 mencapai 12 persen.

Meski begitu, Hendi mengakui setoran ke negara trennya tidak selalu meningkat. Pada 2021 nilainya mencapai Rp 32,6 triliun, kemudian melonjak di 2022 mencapai Rp 58,1 triliun, namun turun di 2023 menjadi sebesar Rp 49,6 triliun.

Ia menjelaskan, tidak sejalannya antara kenaikan laba bersih dengan penurunan setoran ke negara di 2023, dikarenakan terjadi penurunan harga sejumlah komoditas tambang.

Penurunan harga komoditas tambang itu membuat setoran pada pos pajak penghasilan badan usaha atau PPh badan turun dari Rp 33,60 triliun di 2022 menjadi Rp 23,66 triliun di 2023.

"Jadi penurunan tersebut karena turunnya sebagian harga komoditi tambang yang ada dalam grup MIND ID," ungkapnya.

Ia menuturkan, komoditas yang mengalami penurunan signifikan di tahun lalu adalah batu bara. Kemudian diikuti oleh timah dan nikel, terutama komoditas turunannya yakni feronikel.

Adapun produksi MIND ID terhadap komoditas tambang tersebut di 2023 yakni batu bara sebanyak 41,9 juta ton, nikel 13,4 juta ton, feronikel 22.000 ton, serta timah ingot sebanyak 15.000 ton.

Namun, dari sisi setoran dividen ke negara, MIND ID mencatatkan kenaikan. Pada 2022 setoran dividen mencapai Rp 900 miliar, dan di 2023 setorannya meningkat signifikan mencapai Rp 7,5 triliun.

"Untuk tahun 2021, memang kami belum diminta menyampaikan dividen kepada negara," kata Hendi.

Baca juga: MIND ID Beli 14 Persen Saham Vale Indonesia, Luhut: Harganya Rp 3.050 Per Lembar

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Diramal Jatuh ke Rp 16.800 Per Dollar AS, Akankah BI Naikkah Suku Bunga?

Rupiah Diramal Jatuh ke Rp 16.800 Per Dollar AS, Akankah BI Naikkah Suku Bunga?

Whats New
Peluang Perawat Indonesia Bekerja di Belanda Terbuka Lebar

Peluang Perawat Indonesia Bekerja di Belanda Terbuka Lebar

Work Smart
Pertamina dan PLN Masuk 10 Besar Perusahaan Energi Terbesar Asia Tenggara 2024 Versi Fortune

Pertamina dan PLN Masuk 10 Besar Perusahaan Energi Terbesar Asia Tenggara 2024 Versi Fortune

Whats New
Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja hingga 30 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja hingga 30 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Cerita Tiarsih Bangun Kampung Rosella, Tingkatkan Ekonomi dari Komoditas Daerah

Cerita Tiarsih Bangun Kampung Rosella, Tingkatkan Ekonomi dari Komoditas Daerah

Smartpreneur
HUMI Bakal Bagikan Dividen Rp 18,04 Miliar

HUMI Bakal Bagikan Dividen Rp 18,04 Miliar

Whats New
Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Whats New
Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Whats New
Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Earn Smart
Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Whats New
Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Whats New
Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Whats New
10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

Earn Smart
BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

Whats New
Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com