IHSG Berakhir di Zona Hijau, Rupiah Naik 10 Poin

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau pada Selasa (4/6/2024). Demikian juga dengan rupiah yang menguat pada penutupan perdagangan pasar spot.

IHSG ditutup pada level 7.099,31. IHSG menguat 63,12 poin atau 0,9 persen dibandingkan penutupan sebelumnya pada level 7.036,19.

Mengutip RTI, sebanyak 291 saham melaju di zona hijau dan 273 saham di zona merah. Sementara itu, 214 saham lainnya stagnan.

Baca juga: IHSG Awal Sesi Lanjutkan Kenaikan, Rupiah Bangkit

SHUTTERSTOCK/THAPANA STUDIO Ilustrasi saham. Ilustrasi obligasi. Ilustrasi pasar modal. Perbedaan saham dan obligasi.

Adapun jumlah transaksi sore ini mencapai Rp 11,8 triliun dengan volume 17,2 miliar saham.

Beberapa saham top gainers yang mendorong laju IHSG yakni, Amman Mineral (AKAN) yang melonjak 8,9 persen ke level Rp 12.775 per saham. Kemudian, Semen Indonesia (SMGR) yang bertambah 7,9 persen ke level Rp 3.830 per saham.

Dilanjutkan oleh Indocement Tunggal Prakarsa (INTIP) yang naik 7,6 persen ke posisi Rp 7.000 per saham.

Adapun sejumlah saham tpp losers yakni, Adaro Minerals (ADMR) yang ambles 4,9 persen ke posisi Rp 1.340 per saham. Lalu, Vale Indonesia (INCO) yang tururn 3,8 persen ke posisi Rp 4.690 per saham.

Baca juga: IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Dilanjutkan oleh Bank Jago (ARTO) yang terkoreksi 3,3 persen di level Rp 2.310 per saham.

Bursa Asia mixed dengan kenaikan Hang Seng Hong Kong 0,22 persen (41,07 poin) ke posisi 18.444,1 dan Shanghai Komposit menguat 0,41 persen (12,7 poin) ke posisi 3.091,19.

Sementara itu, Nikkei melemah 0,22 persen (85,5 poin) pada level 38.857,5, dan Strait Times melemah 0,35 persen (11,6 poin) ke level 3.337,22.

Rupiah menguat