Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Didominasi Ekspor, Mark Dynamics Raup Penjualan Rp 88,06 Miliar di Kuartal I 2019

JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten produsen cetakan sarung tangan karet PT Mark Dynamics Indonesia Tbk mencatat peningkatan penjualan pada kuartal I 2019 sebesar 12,22 persen menjadi Rp 88,06 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp 78,47 miliar.

Mark Dynamics juga meningkatkan laba komprehensif pada periode berjalan sebesar 26,48 persen menjadi Rp 23 miliar pada kuartal I 2019 dibandingkan Rp 18,19 miliar pada kuartal I 2018.

Presiden Direktur Mark Dynamics Ridwan Goh menyatakan, dari total penjualan yang diperoleh pada kuartal I 2019 sebesar 90,76 persen merupakan pasar ekspor, dan sisanya sebesar 9,24 persen untuk pasar domestik.

“Nilai penjualan ekspor pada kuartal I 2019 4,12 persen lebih besar dari total penjualan kuartal I 2018. Padahal kontribusi pasar ekspor pada kuartal I 2018 mencapai 97,82 persen dari total penjualan. Hal ini menunjukkan perseroan berhasil meningkatkan nilai penjualan ekspor seraya meningkatkan pasar baru di dalam negeri,” kata Ridwan dalam pernyataannya, Kamis (2/5/2019).

Perseroan yang memproduksi cetakan sarung tangan kesehatan merupakan salah satu produsen utama di dunia, dengan pasar ekspor bagi para produsen sarung tangan kesehatan terkemuka di dunia dengan pangsa pasar sebesar 35 persen.

Dengan hasil akhir berupa sarung tangan kesehatan berbahan karet dan nitrile, pasar perseroan meningkat seiring dengan peningkatan konsumsi sarung tangan karet dunia. Berdasarkan data dari MARGMA, konsumsi sarung tangan karet dunia tumbuh rata-rata 8-10 persen per tahun dalam 15 tahun terakhir.

“Meski tahun 2018 pertumbuhan pasar hanya 7,2 persen namun tahun 2019 diperkirakan konsumsi akan meningkat 11,9 persen dan tentunya akan berkontribusi positif bagi perseroan,” ungkap Ridwan.

Pertumbuhan kinerja operasional yang dicapai pada kuartal I 2019 sejalan peningkatan kinerja keuangan, di mana total aset perseroan meningkat sebesar 19,39 persen menjadi Rp 379,74 miliar per 31 Maret 2019 dibandingkan dengan Rp 318,08 miliar per 31 Desember 2018.

https://money.kompas.com/read/2019/05/02/180309326/didominasi-ekspor-mark-dynamics-raup-penjualan-rp-8806-miliar-di-kuartal-i

Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke