Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Milenial, Kenali 3 Kesalahan Mendasar Pengelolaan Keuangan

NEW YORK, KOMPAS.com - Tidak ada orang yang sempurna dalam mengelola keuangan mereka. Kita kerap terlalu semangat berbelanja, hingga lupa bahwa ada sejumlah tagihan yang menanti untuk dibayarkan.

Dikutip dari USA Today, Kamis (9/5/2019), berikut ini adalah tiga kesalahan mendasar dalam mengelola keuangan yang mungkin saja dilakukan oleh Anda, milenial.

1. Tidak punya dana darurat

Di Amerika Serikat saja, sebuah survei yang dilakukan Bankrate pada tahun 2018 menunjukkan, sekitar seperempat warga AS sama sekali tidak memiliki dana simpanan darurat.

Ini sebuah masalah, sebab survei yang dilakukan Pew Research Center pada 2015 menemukan sekira 60 persen warga AS harus mengeluarkan biaya untuk kejadian tak terduga dalam setahun terakhir.

Ketika Anda tak memiliki dana untuk kejadian-kejadian tak terduga, maka Anda tidak akan memiliki banyak pilihan baik dan beragam masalah lain bisa muncul. Jawaban yang sering muncul adalah menggunakan kartu kredit, namun dengan besarnya biaya bisa membuat Anda terlilit utang selama berbulan-bulan atau tahunan.

Dana darurat sangat penting untuk mengindari utang konsumer dengan bunga tinggi dan ketenangan terkait finansial Anda. Sisihkan sekira tiga hingga enam bulan biaya hidup Anda sebagai dana darurat.

Anda bisa mulai dengan jumlah yang kecil terlebih dahulu. Kemudian, perlahan naikkan jumlahnya dan buatlah rekening khusus.

2. Tidak bisa melacak pengeluaran

Menurut poling yang dilakukan Gallup, hanya satu dari tiga warga AS yang membuat rincian pengeluaran. Banyak orang masih tidak bisa melacak pengeluaran mereka.

Membuat rincian pengeluaran sangat penting, namun penting juga bahwa Anda harus hidup dengan anggaran yang sudah Anda tetapkan. Ketika Anda mencatat setiap pengeluaran, Anda juga harus memastikan bahwa Anda menabung dengan cukup dan belanja barang-barang yang memiliki nilai tambah.

Saat ini banyak aplikasi yang membantu Anda mencatat dan melacak pengeluaran Anda. Dengan memonitor belanja, Anda tak hanya tetap berada pada lajur pengelolaan uang yang tepat, namun Anda pun semakin sadar tentang apa yang Anda beli.

3. Tidak menabung untuk pensiun

Di AS saja, sebuah riset yang dilakukan Stanford Center on Longevity menemukan warga Negeri Paman Sam hanya memiliki sangat sedikit simpanan untuk masa pensiun.

Menggenjot tabungan untuk pensiun adalah hal yang sangat penting. Setiap orang membutuhkan dana yang cukup agar dapat hidup dengan nyaman di usia senja.

Meskipun saat ini rasanya sulit untuk menabung demi masa pensiun yang nyaman, namun Anda juga harus membayangkan bagaimana sulitnya hidup dengan dana yang minim di usia manula.

https://money.kompas.com/read/2019/05/09/150125626/milenial-kenali-3-kesalahan-mendasar-pengelolaan-keuangan

Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke