Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gandeng Go-Jek, Garuda Indonesia Layani Kirim Makanan dengan Pesawat

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) terus membenahi bisnis dan usaha logistik dengan berbagai strategi. Maskapai pelat merah ini telah melakukan aksi korporasi, termasuk menggandeng Go-Jek.

Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Garuda Indonesia Muhammad Iqbal mengatakan, salah satu wujud strategi itu ialah menghadirkan go express. Ini merupakan layanan pengiriman paket atau barang.

Mereka yang memesan makanan atau barang lewat platform Go-Jek dan ingin mengirimnya keluar kota akan dilayani Garuda Indonesia via Go-Express.

"Saat ini sudah kerja sama dengan Go-Jek. First mail dan last mail pakai Go-Jek, pesawatnya pakai kita (pengiriman)," kata Iqbal dalam wawancara esklusif bersama Kompas.com, Jakarta, Kamis (9/5/2019).

Iqbal menuturkan, kendala pada go express ini sebelumnya terkait pada pengiriman makanan atau barang ke bandara. Namun, setelah ada Go-Jek dengan layanan aplikasi yang ada masalah tersebut bisa diatasi.

Nantinya, pengguna Go-Jek, misalnya di Go-Food yang memesan suatu makanan atau barang sudah bisa mengirimnya langsung ke luar kota. Karena sudah ada integrasi antara go express dan Go-Jek.

"Jadi senergi ini diharapkan akan mempercepat proses pengiriman logistiknya. Jadi progremmer Go-Jek dari India datang ke sini untuk menggabungkan punya kita, penggabungan sistemnya," tuturnya.

"Jadi kalau sekarang kan mua pesan Go-Food misalnya, lewat aplikasi Go-Food nanti dari situ bisa dikirim ke Medan atau sebaliknya. Itu lebih cepat, dalam empat jam maksimal sudah sampai (ke tujuan)," lanjut Iqbal.

Dia menambahkan, sejuah ini proses integrasi sistem kedua layanan dari perusahaan masih dikerjakan dan berlangsung. Sehingga jika sudah rampung, layanan pesan antar hingga luar kota ini sudah bisa dirasakan masyarakat lewat kolaborasi go express dan Go-Jek.

"Ini namanya go express. Nanti bisa dikirim dengan cara seperti ini, dijemput dan diantar sampai ke rumah," terangnya.

Dikatakannya, pera pengguna go express tidak perlu pusing dan ragu mengenai kesiapan pesawat yang akan mengirim makanan atau barang ke tujuan yang dipilih. Pasalnya, pesawat-pesawat milik garuda dengan berbagai jenis selalu siap terbang mengantas paket kurir tersebut.

"Itu jaminan pesawatnya ada. Kalua sekarang ini, Go-Jek cuma bisa pesan atar dalam kota, belum bisa antat antarkota. Karena pesawatnya enggak ada. Ini belum di-publish, kalua sudah jadi akan lanching, itu bakal heboh," tambanya.

Rengkaian kerja go express berurutan. Makanan atau barang yang dipesan pengguna tetap melalui Go-Jek, via Go-Food hingga mengantarnya ke bandara. Setelah itu, semua prosesnya diambil alih oleh go express.

"Tapi sampai bandara seterusnya pakai platform Garuda Indonesia," tandas Iqbal.

https://money.kompas.com/read/2019/05/10/125232226/gandeng-go-jek-garuda-indonesia-layani-kirim-makanan-dengan-pesawat

Terkini Lainnya

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke