Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Anggota Parlemen AS Minta Facebook Hentikan Sementara Pengembangan Libra

Penuntutan itu dilayangkan anggota parlemen melalui surat ke perusahaan. Pasalnya, anggota parlemen khawatir mata uang kripto yang dibesut Facebook itu menantang dolar, memukul mundur Facebook, dan membahayakan dunia.

Dikutip CNN, Kamis (4/7/2019), selain parlemen Amerika, lebih dari 30 kelompok kepentingan lain juga turut mengirimkan permintaan serupa. Sebab, sistem keamanan saat ini belum mampu menjawab soal kedaulatan nasional, kekuatan perusahaan, perlindungan konsumen, dan masalah lain yang mungkin akan muncul karena Libra ini.

"Kami ingin mengadakan dengar pendapat publik tentang risiko dan manfaat dari kegiatan berbasis mata uang kripto ini dan mengeksplorasi solusi legislatif," kata salah satu anggota parlemen dikutip CNN, Kamis (4/7/2019).

Sementara Facebook mengembangkan mata uang kripto, Libra akan dikelola oleh perusahaan independen lain dan organisasi nirlaba yang berbasis di Geneva.

Tujuan pengembangan Libra adalah menjadi mata uang digital stabil yang diterima secara universal sehingga mampu meningkatkan akses layanan keuangan di seluruh dunia dan memudahkan orang mengirim uang secara online.

Kendati memudahkan pengguna, pengaruh Facebook yang memiliki 2,4 miliar pengguna di seluruh dunia ini sangat besar. Ini tentu mengkhawatirkan banyak pihak karena para pengguna tersebut bisa mengadopsi jenis mata uang yang sebagian besar tak diregulasi.

Reputasi bermasalah Facebook baru-baru ini soal privasi pengguna dan keamanan data juga membuat anggota parlemen semakin khawatir.

"Jika produk dan layanan seperti ini dibiarkan tidak diatur dengan benar dan tanpa pengawasan yang memadai, mereka dapat menimbulkan risiko sistemik yang membahayakan AS dan stabilitas keuangan global," kata anggota parlemen dalam suratnya.

David Marcus, yang mengepalai proyek Libra untuk Facebook, mengatakan, Libra sebenarnya bisa membantu melawan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dan tindak pidana pendanaan terorisme (TPPT) dibanding mengkhawatirkan Libra dapat mendanai kegiatan ilegal.

Sebab, kata pria yang bakal menjadi saksi di persidangan Komite Senat perbankan dan layanan keuangan House ini, Facebook telah mengembangkan proses untuk memverifikasi identitas pengguna Libra pada platform sendiri untuk mengurangi risiko tersebut.

Marcus mengatakan, Facebook sengaja mengumumkan rencana Libra di awal agar dapat berkomunikasi secara baik dengan anggota parlemen, regulator, dan perusahaan terkait.

"Alasan kami sederhana, kami ingin diskusi terbuka. Jika kita ingin melayani pengguna dengan baik, peluncuran mata uang digital adalah salah satu caranya," kata Marcus.

Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell pun membenarkan Facebook telah berkomunikasi dengan The Fed tentang rencananya.

Menurut profesor Columbia Business School dan pakar mata uang kripto RA Farrokhnia, parlemen AS terlambat bereaksi.

"Mereka lambat bereaksi terhadap proliferasi cryptocurrency, yang telah ada sekitar satu dekade. Kerangka waktu untuk regulasi belum sejalan dengan kemajuan teknologi," kata Farrokhnia.

Di luar negeri, para pemimpin Eropa juga telah menyuarakan keprihatinan tentang Libra. Menteri Keuangan Bruno Le Maire meminta gubernur bank sentral G-7 untuk menyusun tuntutan soal Libra menjelang pertemuan kelompok pada Agustus.

Para pemimpin negara pada KTT G-20 di Jepang pekan lalu juga sepakat akan memantau dengan saksama perkembangan mata uang kripto ini dan waspada terhadap risiko yang mungkin muncul meskipun para pemimpin ini sebetulnya tak percaya teknologi adalah ancaman bagi keamanan keuangan global saat ini.

https://money.kompas.com/read/2019/07/04/113022126/anggota-parlemen-as-minta-facebook-hentikan-sementara-pengembangan-libra

Terkini Lainnya

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke