Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pengusaha: Indeks Demokrasi Meningkat, Optimisme Investor Terdongkrak

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) terus mencatat kenaikan. Tahun 2018, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan IDI mencapai 72,39 atau naik 0,28 poin dibandingkan 2017.

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Shinta Widjaja Kamdani mengatakan, dengan meningkatnya IDI akan turut berpengaruh pada ekonomi Indonesia dan optimisme dari investor untuk berinvestasi di Indonesia.

Pasalnya, IDI merupakan parameter dari tingkat perkembangan demokrasi di Indonesia yang menunjukkan kestabilan politik di Indonesia.

Dia berpendapat, bila IDI semakin melemah, maka investasi akan terganggu. Menurutnya, investor bisa saja menahan diri atau wait and see, bahkan menarik investasi mereka.

"Sebaliknya, apabila indikator IDI menguat, maka investor akan optimistis terhadap iklim investasi," ujar Shinta kepada Kontan.co.id, Senin (29/7/2019).

Meski bukan satu-satunya faktor dalam mendorong investasi, namun menurutnya indeks demokrasi juga menjadi satu sisi yang dilihat investor karena menunjukkan stabilitas negara dari segi politik dan kepastian hukum.

Hal senada pun disampaikan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani. Menurutnya, semakin baik indeks demokrasi, maka akan mengundang investor untuk berinvestasi di Indonesia. Menurutnya, dengan semakin tingginya indeks demokrasi, maka transparansi pun akan semakin tinggi.

"Pemahamanan demokrasi itu kan transparansi, semakin tinggi demokrasinya, semakin disukai investor, jadi investasi itu semakin baik," jelas Hariyadi.

Karena itu, Hariyadi berpendapat indeks demokrasi di Indonesia harus terus dijaga. Menurutnya, bila indeks demokrasi di Indonesia bisa melebihi angka 80 atau masuk ke kategori baik, maka dia meyakini investasi yang masuk akan lebih banyak.

Dia pun yakin indeks demokrasi dalam beberapa tahun ke depan akan semakin baik mengingat pemerintah yang semakin tegas dalam menindak pihak-pihak yang banyak mengusung kekerasan dan intoleransi.

Sementara itu, berdasarkan catatan BPS, dalam lima tahun terakhir (2014-2018), indeks demokrasi di Indonesia sudah mencapai angka di atas 70, sementara pada lima tahun sebelumnya atau pada 2009 hingga 2013, IDI masih berada di kisaran 60. (Lidya Yuniartha)

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Pengusaha sebut meningkatnya indeks demokrasi mendorong optimisme investor

https://money.kompas.com/read/2019/07/29/210456326/pengusaha-indeks-demokrasi-meningkat-optimisme-investor-terdongkrak

Terkini Lainnya

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Whats New
Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Smartpreneur
Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Whats New
Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke