Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

RI Targetkan Negosiasi dengan Hyundai Rampung November 2019

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah tengah melakukan lobi-lobi dengan perusahaan otomotif asal Korea Selatan, Hyundai agar mau menanamkan investasinya di Indonesia.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong menargetkan negoisasi dengan Hyundai bisa rampung pada November 2019.

“Kita masih dalam negosiasi yang sengit (dengan Hyundai). Kami pasang deadline untuk hyundai dan BKPM negosiasi ini (bisa rampung) sebelum ASEAN Korea Summit atau pertemuan tingkat tinggi Asean-Korea di Busan November ini,” ujar Thomas di Jakarta, Selasa (30/7/2019).

Thomas menjelaskan, saat ini industri otomotif tengah diterpa guncangan yang luar biasa. Penjualan kendaraan di dunia tengah menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Imbas penurunan penjualan tersebut, perusahaan otomotif seperti Nissan dan Ford terpaksa memecat para karyawannya.

“Jadi secara siklus ekonomi dan industri otomotif ini sedang dalam proses down term, turun bukan naik. Mengalami deselerasi bukan akselerasi,” kata Thomas.

Atas dasar itu, untuk bisa menggaet Hyundai mau berinvestasi di Indonesia perlu adanya insentif yang menggiurkan.

“Jadi untuk goal-kan investasi Hyundai membutuhkan insentif cukup nendang. Kita butuh kerja keras untuk meyakinkan mereka bangun pabrik di sini,” ucap dia.

Sebelumnya, Pimpinan Hyundai Motors Group menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (25/7/2019).

Perusahaan otomotif yang bermarkas di Seoul, Korea Selatan itu meminta insentif ke Jokowi dalam rangka pembangunan pabrik mobil di kawasan industri Bekasi, Karawang, Purwakarta dan Subang, Jawa Barat, pada 2021 mendatang. 

https://money.kompas.com/read/2019/07/30/135239826/ri-targetkan-negosiasi-dengan-hyundai-rampung-november-2019

Terkini Lainnya

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke