Begini Cara Merasa Kaya dengan Uang yang Anda Miliki

Tapi tentu saja, Anda harus mau memperhatikan kebiasaan belanja Anda dan mungkin mengubahnya menjadi kebiasaan yang baik. Karena pada dasarnya, manusia terbiasa karena kebiasaan yang sering dilakukannya.

“Manusia pada dasarnya adalah makhluk yang terbiasa. Banyak yang kita lakukan saat ini adalah karena kita pernah melakukannya sebelumnya," kata kepala ekonom perilaku di aplikasi keuangan pribadi Qapital, Dan Ariely, dikutip CNBC, Senin (26/8/2019).

Dengan mengupas dan melihat kembali kelalaian pengeluaran Anda di area-area tertentu, Anda dapat membuah perbedaan besar dalam kondisi keuangan Anda yang serba pas-pasan.

Mulailah dengan tips - tips ini untuk menilik lebih jauh kebiasaan mana yang harus Anda pertahankan dan mana yang harus Anda ubah.

1. Rencanakan pengeluaran rutin

Sisihkan uang untuk pengeluaran rutin Anda, seperti biaya cicilan rumah, spp bulanan, atau uang sekolah tahunan anak.

Anda pasti merasa dengan pengeluaran rutin seperti itu sulit menyisisihkan uang. Hal ini mengingat banyak pengeluaran rutin lainnya selalu ada setiap seminggu, dua minggu, bulanan, atau harian.

Pada akhirnya, Anda tidak menyisihkan sama sekali. Bahkan rekening tabungan pun justru menjadi nihil.

Namun jangan salah, hanya melihat isi rekening saja ternyata bisa mispersespsi.

Sebagai contoh, bayangkan Anda melihat dua orang yang memiliki gaji dan pengeluaran rutin yang sama. Orang pertama membayar pengeluaran rutin yang besar-besar di awal waktu saat menerima gaji. Orang kedua membayarnya saat akhir bulan atau bahkan pertengahan bulan, misalnya hari ke-20 setelah gajian.

Orang kedua tentu akan merasa kaya hingga hari ke-19 usai menerima gaji. Dia melihat saldo di rekeningnya masih banyak. Tapi, orang kedua ini belum menyisihkan uang pengeluaran rutin yang besar-besar. Lantas, mana yang lebih baik?

Tentu saja, yang lebih baik adalah orang pertama. Dia akan merasa kaya seutuhnya dengan sisa uang mereka, karena kewajibannya telah terpenuhi. Jadi, usahakan bayar tagihan apapun saat Anda menerima gaji.

"Bila susah, buatlah akun terpisah untuk pengeluaran besar itu. Itu akan membantu Anda lebih memahami berapa banyak uang yang sebenarnya Anda miliki. Dan Anda tidak akan terlalu banyak mengeluarkan uang," kata Ariely.

2. Evaluasi kembali pengeluaran Anda

Mungkin sebelumnya Anda pernah mendengar, anggaran keuangan itu penting ketika Anda memiliki pendapatan. Tapi anggaran sebetulnya adalah hal yang rumit. Alih-alih membuat anggaran, lebih baik evaluasi saja pengeluaran Anda.

Misalnya, jika dulu Anda menyatukan anggaran pembelian kopi setiap pagi dengan anggaran belanja bulanan, ubahlah penyatuan anggaran ke arah yang lebih sama, seperti menyatukan anggaran kopi dengan anggaran liburan atau anggaran makan ke restoran.

Hal itu dapat membantu Anda melacak pengeluaran dengan lebih baik, mana yang bersifat sekunder dan mana yang bersifat primer.

"Dengan melalukan itu, Anda akan mengerti dari mana uang itu berasal. Jika Anda makan lebih banyak dari yang dianggarkan, Anda bisa mengetahui uang mana yang terpakai untuk menutupi pengeluaran makan Anda, antara dari anggaran kopi atau anggaran liburan," kata Ariely.

Pastikan juga untuk meninjau pembelian yang paling Anda sesali. Jika Anda terlalu banyak makan malam, misalnya, cobalah pergi ke restoran yang lebih murah.