Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dengan Aplikasi, Penyerapan Beras Bulog Jadi Lebih Optimal

JAKARTA, KOMPAS.com – Perum BULOG kini tidak perlu khawatir bahwa produksinya tak terserap pasar secara maksimal.

Pasalnya sebuah aplikasi perusahaan transportasi daring, membuat sebuah layangan berbasis teknologi yang memudahkan produk-produk BULOG menjangkau masyarakat tanpa mgnalami disparitas harga yang signifikan akibat mata rantai yang panjang.

Budi Waseso, Direktur Utama BULOG dalam acara peluncuran GrabKios, di Smesco Jakarta Selatan, Kamis (8/11/2019) menyebutkan bahwa selama ini pasar sudah dikuasai oleh pedagang-pedagang besar membuat produk BULOG sulit terserap oleh masyarakat.

Dengan adanya sistem teknologi, maka diharapkan penyerapan produk BULOG dapat lebih maksimal.

“Selama ini kita bertempur dengan jejaring yang sudah lama menguasai pasarnya. Sehingga pendistribusiannya sulit. Sekaran untuk menembus jejaring itu sudah ada (teknologinya). Inilah program Pak Presiden kita,” kata Busi Waseso atau yang akrab disapa Buwas.

Buwas selanjutnya memaparkan bahwa program Presiden Jokowi dalam suasembada pangan dan ketahanan pangan kini sudah bisa mulai diterapkan.

Ini termasuk salah satu solusi dari permasalah BULOG selama ini, dengan penyerapan produk petani yang banyak, namun sulit menjangkau pasar.

“Mafia pangan akan hilang dengan sendirinya, karena dia tidak akan memiliki peluang lagi. Dengan aplikasi ini kita bisa pesan, dan barang langsung diantar sampai tujuan. Dulu saya punya beras renceng, tapi tidak jalan karena pasarnya tidak bisa sampai ke kios dan terus di cut, dengan teknologi ini, beras renceng akan bisa ditemukan di kios-kios,” ungkap Buwas.

Buwas menjelaskan, selanjutnya BULOG akan lebih mudah dalam menjual produk-produk BULOG seperti beras medium, beras premium dan produk BULOG lainnya. Sebab, bisa dilakukan efisien dengan bantuan teknologi.

“BULOG iru kan utamanya beras, sekarang pemecahan masalah sudah terselesaikan, sehingga harga bisa stabil, operasi pasar bisa tidak ada lagi dan rakyat bisa memilih mau beras medium atau beras premium,” ujar Buwas.

https://money.kompas.com/read/2019/11/08/072400726/dengan-aplikasi-penyerapan-beras-bulog-jadi-lebih-optimal

Terkini Lainnya

BTPN Jadi Bank Kustodian

BTPN Jadi Bank Kustodian

Rilis
Penanganan Stunting, Inflasi dan Kemiskinan Esktrem Harus Dilakukan Secara Terpadu

Penanganan Stunting, Inflasi dan Kemiskinan Esktrem Harus Dilakukan Secara Terpadu

Whats New
4 Tips Kelola Keuangan untuk Pasangan Modern

4 Tips Kelola Keuangan untuk Pasangan Modern

Whats New
Hingga 2040, Kebutuhan Gas untuk Pembangkit Listrik Diproyeksi Terus Meningkat

Hingga 2040, Kebutuhan Gas untuk Pembangkit Listrik Diproyeksi Terus Meningkat

Whats New
50.000 Wisatawan ke Bali, Sandiaga: Perputaran Ekonomi World Water Forum Bisa Rp 1,5 Triliun

50.000 Wisatawan ke Bali, Sandiaga: Perputaran Ekonomi World Water Forum Bisa Rp 1,5 Triliun

Whats New
Biomassa Batang Singkong dan Karet Dikembangkan di Lampung

Biomassa Batang Singkong dan Karet Dikembangkan di Lampung

Whats New
LPEI Luncurkan Program CRDP untuk Putra-putri Terbaik yang Ingin Berkontribusi pada Ekspor Nasional

LPEI Luncurkan Program CRDP untuk Putra-putri Terbaik yang Ingin Berkontribusi pada Ekspor Nasional

Whats New
Equity Life dan BJB Hadirkan Asuransi Multi Protection, Apa Manfaatnya?

Equity Life dan BJB Hadirkan Asuransi Multi Protection, Apa Manfaatnya?

Whats New
KCIC Operasikan 48 Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Selama Libur Panjang Waisak

KCIC Operasikan 48 Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Selama Libur Panjang Waisak

Whats New
Lewat Inovasi ICT, Anak Usaha Semen Indonesia Bidik Potensi Akuisisi Pelanggan Baru

Lewat Inovasi ICT, Anak Usaha Semen Indonesia Bidik Potensi Akuisisi Pelanggan Baru

Whats New
Sistem Pengolah Sampah Jangjo Atasi Limbah Mal dan Perumahan di Jakarta

Sistem Pengolah Sampah Jangjo Atasi Limbah Mal dan Perumahan di Jakarta

Whats New
Catat, Ini Jadwal Seleksi SPMB PKN STAN 2024

Catat, Ini Jadwal Seleksi SPMB PKN STAN 2024

Whats New
Sistem Perpajakan yang Kompleks Jadi Tantangan Korporasi untuk Bayar Pajak

Sistem Perpajakan yang Kompleks Jadi Tantangan Korporasi untuk Bayar Pajak

Whats New
DAMRI Buka Rute Baru Ciputat ke Bandara Soekarno-Hatta, Simak Jam Operasionalnya

DAMRI Buka Rute Baru Ciputat ke Bandara Soekarno-Hatta, Simak Jam Operasionalnya

Whats New
Indonesia Terus Kurangi Ketergantungan terhadap Dollar AS, Ini Buktinya

Indonesia Terus Kurangi Ketergantungan terhadap Dollar AS, Ini Buktinya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke