Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harapkan UMKM Naik Kelas, Pemerintah Lakukan 5 Hal Ini

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini pemerintah Indonesia terus menggenjot dan mendorong agar UMKM Indonesia naik kelas.

Tercatat dari total 64,2 juta UMKM di Indonesia dan berkontribusi 60,34 terhadap PDB nasional. Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, untuk menggenjot dan mendukung UMKM naik kelas ada lima arah kebijakan yang dilakukan pemerintah.

Pertama, pengembangan Koperasi UMKM yang diberlakukan dengan pendekatan komunitas. Teten menjelaskan, UMKM akan lebih didorong menyentuh komunitas-komunitas sentra industri.

"Nanti akan diusahakan One Village One Product, kita konsentrasi pada produk unggulan dalam suatu daerah misalnya Bukittinggi, identik dengan daging rendang atau atau daerah Aceh, Sumatera ataupun Jawa Barat identik dengan kopi," ujarnya di Jakarta, Senin (9/12/2019).

Kedua, Teten menjelaskan, Prioritas pada sekotor ril yang berorientasi ekspor dan subsitusi impor. Tercatat angka ekspor yang dilakukan UMKM Indonesia hanya 14 persen, bila dibanding daerah lain seperti Malaysia sebanyak dua kali lipat dari angka ekspor Indonesia.

"Harusnya kita punya market intelligent sehingga persaingan dibawa ketat dan harus diarahkan," lanjutnya.

Ketiga, pemberdayaan lintas sektoral dan melibatkan pihak ketiga sebagai offtaker. Teten mengatakan sistem UMKM Indoensia tidak didesain dalam bentuk rantai pasok sehingga tidak terhubung.

Keempat, pengembangan UMKM dilakukan secara variatif sesuai dengan karakteristik dan level UMKM. Setiap UMKM pasti memiliki tingkat yang berbeda-beda, oleh sebab itu pemerintah perlu melakukan pengembangan UMKM secara seragam.

Kelima, modernisasi dan inovasi teknologi. Saat ini pemerintah berusaha melakukan UMKM berbasis penjualan online namun melalui diberi pelatihan kepada masyarat baik dari segi kemasan makanan dan disiplin waktu juga sangat perlu ditekankan.

"Kita tahu online harus siap selama 24 jam, disitu dibutuhkan harus dibeli dan kita UMKM harus melakukan proses pacakgingan tepat wakru, belum lagi ketika ada pelanggan yang menelefon untuk memesan harus siap sampai kesana," jelasnya.

Lebih lanjut Teten menjelaskan mengenai role map UMKM selama tiga tahun kedepan diaharapkan mampu naik dengan angka yang signifikan.

Pada 2020, diharapkan potensi ekspor UMKM sebesar 18,12 persen, PDB UMKM naik menjadi 61 persen, rasio kewirausahaan nasional sebesar 3,55 persen dan terwujudnya koperasi modern sebanyak 25 unit.

Pada tahun 2021, potensi ekspor UMKM sebesar 21,14 persen, PDB UMKM naik sebesar 62 persen, rasio kewirausahaan Nasional sebesar 4,05 persen dan terwujudnya koperasi modern sebanyak 50 unit.

"Paling tidak dari segi ekspor kita bisa naik pada tahun 2024 sebesar jumlah eskpor Malaysia tahun ini dan semoga kalau kita bekerja sama dan berkoordinasi kita bisa optimis UMKM Indonesia bisa naik kelas," tutupnya.

https://money.kompas.com/read/2019/12/09/173200526/harapkan-umkm-naik-kelas-pemerintah-lakukan-5-hal-ini

Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke