Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wacana Pencabutan Larangan Ekspor Benih Lobster, Ini Kata Kadin

Wakil Ketua Umum Kelautan dan Perikanan Kadin Yugi Prayanto menambah daftar panjang yang kontra terhadap kebijakan Edhy itu.

Sama seperti yang lainnya, Yugi lebih memilih benih lobster dibudidaya di dalam negeri dibanding ekspor ke luar negeri. Kemudian setelah dibudidaya dan mencapai ukuran konsumsi, lobster baru boleh diekspor.

"Saya melihat prioritas ke depan itu dibudidayakan dalam negeri. Terus yang kedua bisa dengan ukuran tertentu setelah dibudidaya itu baru diekspor. Karena nilainya sudah sangat tinggi," kata Yugi di Jakarta, Jumat (13/12/2019).

Apalagi kata Yugi, seluruh dunia menempuh cara yang sama dengan budidaya. Dengan budidaya, angka harapan hidup lobster jauh lebih banyak sebesar 40-75 persen dibanding hanya dibiarkan di dalam laut.

"Mendingan dibudidaya. Di seluruh dunia dibudidayakan ngapain kita polemik. Kita tanya saja sama pelakunya, pelaku rata-rata mintanya budidaya. Tapi kalau ada size tertentu untuk konsumsi itu bisa diekspor. Itu aja simpel," tutur Yugi.

Kendati demikian, Yugi setuju dengan kebijakan Edhy yang mengkaji ulang peredaran benih lobster. Sebelumnya pada masa Susi Pudjiastuti, peredaran benih lobster di bawah 200 gram dan lobster bertelur dilarang sepenuhnya. Beleid itu diatur dalam Peraturan Menteri (Permen) KP Nomor 56 Tahun 2016.

"Yang banyak penyelundupan apa? Narkoba. Yang kedua benur. Ya karena sangat menguntungkan sekali. Sekarang kalau dibuka, pasti enggak ada penyelundupan. Cuma ditata. Diatur gitu," sebutnya.

"Yang penting ujung-ujungnya itu ada manfaat enggak? Kalau sarana budidaya memang belum optimal, lakukan apa lagi hingga optimal," tambah dia.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menjelaskan alasannya mengkaji ulang peraturan-peraturan di masa Susi Pudjiastuti, termasuk soal benih lobster.

Edhy mengatakan, larangan ekspor benih lobster yang disahkan dalam Peraturan Menteri (Permen) Nomor 56 Tahun 2016 pada masa Susi Pudjiastuti menghilangkan pekerjaan para petambak benih lobster.

"Ada masyarakat kita yang bergantung dari benih lobster itu. Kalau tiba-tiba kita larang, perdagangan lobster ini, pekerjaannya apa? Saya hanya fokus bagaimana mereka kerja dulu," kata Edhy di Jakarta, Kamis (12/12/2019).

Edhy tak memungkiri adanya penyelundupan benih lobster setiap hari mungkin timbul karena larangan itu. Untuk itulah dia mengkaji lagi kebijakan Permen 56/2016.

https://money.kompas.com/read/2019/12/13/153800926/wacana-pencabutan-larangan-ekspor-benih-lobster-ini-kata-kadin

Terkini Lainnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke