Tetapi untuk memenuhi impian tersebut kamu membutuhkan penghasilan yang besar atau rencana strategis.
Mengutip dari Etnonews, Sabtu (4/1/2020), ada 5 tips yang dapat dipakai para pekerja milenial untuk mengatur keuangan mereka.
1. Gunakan 50 persen penghasilan untuk kebutuhan dasar
Pengeluaran bulanan dasar kamu termasuk sewa tempat tinggal, tagihan listrik, biaya transportasi, asuransi berjangka, dan kartu kredit tidak boleh lebih dari 50 persen dari gaji.
Jika kamu melewati ambang ini, cari tahu dan berpikirlah bagaimana cara untuk menutupinya. Misalnya sewa rumah, termasuk tagihan listrik tidak boleh melebihi 20 persen. Kamu bisa menghemat penggunaan listrik tersebut
2. Pengeluaran tersier jangan melebihi 20 persen dari penghasilan
Kaum milenial sering tergoda untuk melakukan pembelian impulsif seperti membeli smartphone yang mahal, makan di luar, atau pakaian dengan brand ternama.
Para ahli mengatakan, orang-orang pada tahap ini tidak boleh menghabiskan lebih dari 20 persen dari pendapatan mereka untuk pengeluaran yang tidak penting.
3. Tabung setidaknya 30 persen dari penghasilan
Segeralah menabung untuk membuat dana darurat yang setara dengan pengeluaran enam bulan kamu. Sehingga saat kamu mengalami hal darurat, dana ini bisa digunakan. Alokasikan setidaknya 30 persen penghasilan kamu untuk ditabung.
4. Jangan menaikkan standar hidup saat gaji naik
Seringkali standar hidup orang-orang meningkat seiring dengan kenaikan penghasilan mereka. Jangan lakukan hal itu, kecuali dana yang kamu tabung juga meningkat seiring dengan kenaikan gaji.
Jadi biasakan menabung 50 persen dari kenaikan gaji tahunan kamu.
5. Tetap pada rencana investasi
Jika kamu menginvestasikan uang melalui dana ekuitas untuk tujuan jangka panjang seperti pensiun atau pedidikan atau pernikahan anak-anak teruskan hal itu.
Karena jika melanggarnya, bisa jadi kamu tidak dapat membeli atau menambah investasi Anda lagi.
https://money.kompas.com/read/2020/01/04/185355826/milenial-simak-5-tips-keuangan-ini