Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

YLKI : Jumlah Pengaduan Jasa Keuangan Meningkat

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah pengaduan jasa finansial melalui YLKI atau Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia meningkat sepanjang tahun 2019.

YLKI menilai hal ini akibat lemahnya pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Ini artinya pengawasan regulator dalam hal ini OJK sangat lemah. Sehingga dibentuknya OJK belum efektif untuk melindungi konsumen," kata Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi di kantornya di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (14/1/2020).

Tulus menyebut, peningkatan tersebut tercatat 46,9 persen dari 1.871 pengaduan konsumen yang masuk.

Tulus merincikan menjadi lima jasa finansial yang mendominasi dari jenis pengaduan masyarakat terkait masalah finansial yakni meliputi perbankan, uang elektronik, asuransi, leasing, dan pinjaman online.

Tulus juga menyebut selama 7 tahun terakhir ada banyak pengaduan yang terjadi, bahkan untuk produk jasa finansial menduduki rangking 1 sampai tiga teratas untuk yang mendominasi pengaduan tertinggi.

"YLKI menduga masih lemahnya pengawasan OJK terhadap industri finansial, dikarenakan OJK tidak mempunyai kemerdekaan finansial dalam menjalankan tugas dan fungsinya," ungkap Tulus.

Namun ini tak semua merupakan kesalahan pengawasan OJK, masyarakat pengguna jasa keuangan juga terkadang kurang literasi dalam pemahaman produk perbankan.

Hal ini paling banyak terjadi pada produk teknologi finansial (fintech), terutama pinjaman online.

"Literasi konsumen juga rendah. Konsumen saat bertransaksi produk finansial tidak membaca secara detail terkait syarat dan aturan yang berlaku sehingga pinjaman online menjadi sebuah pengaduan tertinggi setelah perbankan," ungkapnya.

Dari 1.871 pengaduan konsumen, 563 kasus merupakan pengaduan individual, sementara 1.308 kasus merupakan pengaduan dari kategori kelompok/kolektif.

Data YLKI mencatat ada 10 besar pengaduan konsumen berdasar komoditas, yakni perbankan sebanyak 106 kasus, pinjaman online sebanyak 96 kasus, perumahan 81 kasus dan belanja online 34 kasus.

Kemudian untuk masalah pengaduan leasing sebanyak 32 kasus, transportasi 26 kasus, kelistrikan 24 kasus, telekomunikasi 23 kasus, asuransi 21 kasus dan pelayanan publik 15 kasus.

Setelah dominasi pengaduan finansial, disusul oleh sektor perumahan sebesar 14,4 persen, sektor ecommerse 6,3 persen, sektoral ketenagalistrikan 4,2 persen dan sektor telekomunikasi 4,1 persen.

https://money.kompas.com/read/2020/01/14/165643726/ylki-jumlah-pengaduan-jasa-keuangan-meningkat

Terkini Lainnya

Satgas Judi Online Belum Mulai Bekerja, Pemerintah Masih Susun Formula

Satgas Judi Online Belum Mulai Bekerja, Pemerintah Masih Susun Formula

Whats New
Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke