Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ekonomi Asia Diproyeksi Membaik pada 2020, Bagaimana Indonesia?

"Dari sisi global tahun 2020 ini adalah stabilizing growth jadi pertumbuhannya mengalami stabilisasi," kata Freddy Tedja, Head of Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) di Jakarta, Selasa (11/2/2020).

Freddy menyebutkan, faktor yang mendukung stabilitas ekonomi Asia adalah tetap terjaganya suku bunga yang rendah.

Freddy menyebut pertumbuhan negara yang bukan emerging market cenderung stabil antara tahun 2019 dan tahun 2020 yakni 1,7 persen. Sementara di emerging market pertumbuhan 3,9 persen dan di tahun 2020 diperkirakan naik 4,6 persen.

"Jadi terlihat bahwa di emerging market itu yang menopang ekonomi dunia. China, Hong Kong, Thailand dan Korea Selatan pertumbuhannya jauh lebih tinggi dibandingkan AS, Amerika Latin maupun Euro Area," ucapnya.

Freddy mengatakan, tahun ini bisa dikatakan pertumbuhan ekonomi mulai stabil karena masalah perang dagang sudah selesai. Apalagi, usai penandatanganan kesepakatan dagang fase satu, terlihat beberapa sektor mulai membaik.

Pada 2018, volume perdagangan global tumbuh 3,8 persen. Namun pada 2019, akibat trade war volume perdagangan hanya tumbuh 1,1 persen. Dengan adanya kesepakatan dagang AS - China, diperkirakan volume perdagangan akan naik skitar 3 persen pada 2020.

"Sentimen bisnis sudah menunjukkan perbaikan. Penyebabnya, kesepakatan dagang, stabilisasi, aktifitas ekonomi dan meredanya kehawatiran resesi ekonomi," kata dia.

Di sisi lain tekanan inflasi masih rendah. Freddy melihat tahun ini Bank Sentral AS tidak akan menurunkan suku bunganya seperti tahun lalu yang sampai 4 kali.

"Tapi kami juga tidak melihat tahun ini the fed akan menaikkan suku bunga dengan cepat. Masih belum ada tekanan untuk menaikkan dengan cepat. Atau bahkan dengan asanya virus corona ini mungkin bisa turun lagi," kata dia.

Sementara suku bunga Asia juga diperkirakan akan terlihat dampaknya tahun ini. Hal ini karena negara-negara Asia menurunkan suku bunganya pada 2019.

Dari sisi domestik, BI diperkirakan akan menurunkan suku bunga satu kali lagi karena pertumbuhan ekonomi masih rendah.

"Asing melihat Indonesia itu oke banget. Dari sisi defisit fiskal kita selalu di bawah limit 3 persen. Ratio utang pemerintah kita juga sangat terkendali. Ini membuat investor asing senang terhadap investasi di Indonesia," ujarnya.

Investor juga memperhatikan terkait omnibus law yang bakal mempengaruhi pasar saham atau obligasi kedepannya. Jika ada progres, Freddy yakin investor akan semakin tertarik berinvestasi di Indonesia.

https://money.kompas.com/read/2020/02/11/172647126/ekonomi-asia-diproyeksi-membaik-pada-2020-bagaimana-indonesia

Terkini Lainnya

Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Ultra Mikro Capai Rp 617,9 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke