Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sambut Musim Kemarau, UPJA Parigi Moutong Sulteng Lakukan Percepatan Tanam

KOMPAS.com – Unit Pelayanan Jasa Alat Mesin Pertanian (UPJA) dan penyuluh pertanian di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Tengah) segera melakukan percepatan tanam.

Hal itu sesuai gerakan percepatan tanam di seluruh Indonesia dari Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mengantisipasi musim kemarau 2020 yang diperkirakan lebih kering.

UPJA Tani Baru, Parigi Moutong, Sulteng pun tengah melakukan olah tanah untuk persiapan penanaman padi di lahan seluas 25 hektar (ha) dari jumlah lahan seluruhnya.

“Pengolahan untuk persiapan tanam dilakukan karena mengoptimalkan potensi air yang ada di daerah kami. Kalau terlambat konsekuensinya gagal panen,” kata Ketua UPJA Tani Baru I Wayan Darmawan dalam keterangan tertulis, Selasa (26/5/2020).

Menurut penyuluh pertanian setempat Ni Komang Suardani yang mendampingi kegiatan olah lahan, pihaknya tidak ingin ada krisis pangan akibat pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19).

“Apalagi musim kemarau sudah dekat, sehingga harus mengoptimalkan sumber daya yang ada. Semoga ini dapat memenuhi kebutuhan pangan, bukan hanya lokal, tetapi nasional," ujar dia.

Pengolahan lahan dan penanaman padi sendiri menggunakan alat mesin pertanian (alsintan), baik traktor roda empat dan alat tanam padi (rice transplater).

Penggunaan alsintan membuat pekerjaan lebih cepat selesai dan mengurangi jumlah orang, sehingga kegiatan pertanian dapat dilakukan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Cara akses teknologi pertanian

Sementara itu, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Sarwo Edhy mengatakan, akses teknologi pertanian salah satunya adalah melalui UPJA.

Selain itu, petani juga bisa menyewa atau meminjam alsintan yang dikelola Brigade Alsintan dan Kelompok Usaha Bersama (KUB) di daerah masing-masing.

“Dengan alsintan, petani akan lebih hemat dan lebih cepat dalam proses menanam dan panen,” kata Sarwo.

Ia melanjutkan, penggunaan alsintan juga dapat mengurangi penyusutan hasil panen (losses) sebesar 10 persen dan meningkatkan nilai tambah.

Alsintan memungkinkan pula kegiatan penanaman padi menjadi tiga kali setahun karena proses pengolahan dan panen yang cepat.

Dengan demikian, produktivitas petani akan tinggi yang membuat pendapatan mereka juga ikut meningkat.

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo sendiri telah mengimbau insan pertanian untuk tetap bekerja selama pandemi Covid-19 guna mencegah krisis pangan.

Ia juga mengimbau petani untuk melakukan percepatan tanam, sehingga tidak ada lahan yang menganggur selama sebulan.

Mentan pun menyinggung penggunaan alsintan dengan harapan mampu meningkatkan produksi pertanian.

“Gunakanlah alat canggih yang ada supaya kita bisa ekspor. Kita harus serius dalam mengurus pertanian ini,” kata Syahrul.

https://money.kompas.com/read/2020/05/26/174044426/sambut-musim-kemarau-upja-parigi-moutong-sulteng-lakukan-percepatan-tanam

Terkini Lainnya

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke