Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pembebasan Bea Masuk Impor Alkes Tinggi, Ini Rinciannya

Direktur Fasilitas Kepabeanan DJBC Kemenkeu Untung Basuki mengatakan, salah satu pembebasan bea masuk impor yang tertinggi yakni alat kesehatan (alkes).

Untuk Alkes masker, pembebasan bea masuk impor didominasi oleh masker bedah sebanyak 99 juta pieces dengan nilai impor Rp 400 miliar.

Diikuti masker lainnya sebanyak 52,7 juta pieces senilai Rp 276 miliar. Lalu ada juga masker gas sebanyak 3,4 juta pieces yang memiliki nilai sebesar Rp 15,2 miliar.

"Sementara untuk Alkes berupa pakaian pelindung diri, berjumlah 3,9 juta pieces dengan nilai impor Rp 789 miliar. Untuk impor Alkes produk hand sanitizer sebanyak 2,3 juta pieces dengan nilai impor Rp 44,1 miliar," kata Untung dalam diskusi virtual, Kamis (16/7/2020).

Soal sebaran penerima fasilitas impor alkes, Bea Cukai mengatakan ada dihampir seluruh provinsi di Indonesia. Namun saat ini terbanyak ada di DKI Jakarta.

Untung juga mengakui saat ini permintaan alat medis masih cukup tinggi di Indonesia sejalan dengan masih mewabahnya virus pandemi Covid-19 di tanah air.

"Untuk itu kami terus berkomitmen untuk melayani masyarakat dan memberikan berbagai kemudahan melalui fasilitas-fasilitas dan relaksasi kebijakan di tengah kondisi pandemi Covid-19, sehingga kami berharap ke depannya masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan alat-alat kesehatan," ucap dia.

https://money.kompas.com/read/2020/07/16/190000726/pembebasan-bea-masuk-impor-alkes-tinggi-ini-rinciannya

Terkini Lainnya

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke