Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perkuat Biaya Pencadangan, Laba BCA Turun 4,2 Persen

Presiden Direktur Jahja Setiaatmadja mengatakan, penurunan laba disebabkan oleh meningkatnya biaya pencadangan di tengah pandemi Covid-19.

Tercatat, BCA membukukan biaya pencadangan sebesar Rp 9,1 triliun, meningkat Rp 5,6 triliun atau 160,6 persen (yoy) sejalan dengan peningkatan risiko penurunan kualitas kredit.

"Secara keseluruhan, laba bersih turun Rp 886 miliar atau 4,2 persen (yoy) menjadi Rp 20 triliun," kata Jahja dalam konferensi video paparan kinerja kuartal III-2020 BCA secara virtual, Senin (26/10/2020).

Kendati demikian, BCA masih mencatat sebelum provisi dan pajak (PPOP) yang ditopang oleh pertumbuhan dana giro dan tabungan (CASA), penurunan biaya dana (CoF), dan penurunan biaya operasional. PPOP meningkat 13,5 persen secara tahunan menjadi Rp 33,8 triliun.

Dari sisi kredit, Jahja mengakui permintaan masih dalam proses pemulihan. Oleh karena itu, BCA juga mencatat penurunan kredit sebesar 0,6 persen secara tahunan menjadi Rp 581,9 triliun.

Pertumbuhan kredit korporasi tercatat menopang penyaluran kredit BCA di tengah pandemi Covid-19. Kredit korporasi tercatat sebesar Rp 252,0 triliun, meningkat 8,6 persen yoy, sementara kredit komersial dan UKM turun 4,9 persen secara tahunan menjadi Rp 182,7 triliun.

Pada portofolio kredit konsumer, KPR turun 3,1 persen (yoy) menjadi Rp 89,3 triliun dan KKB turun 19,3 persen (yoy) menjadi Rp 38,6 triliun. Sementara itu, saldo outstanding kartu kredit turun 18,5 persen (yoy) menjadi Rp 10,9 triliun.

"Secara keseluruhan, total portofolio kredit konsumer turun 9,4 persen (yoy) menjadi Rp 141,7 triliun," ucapnya.

Aset tembus seribu triliun

Lebih lanjut Jahja menuturkan, BCA mencatat pertumbuhan CASA sebesar 16,1 persen (yoy) mencapai Rp 596,6 triliun. CASA menghasilkan pertumbuhan DPK sebesar 14,3 persen (yoy) menjadi Rp 780,7 triliun.

Sementara itu, deposito berjangka meningkat sebesar 8,8 persen (yoy) mencapai Rp 184,1 triliun. Pertumbuhan DPK bahkan membuat aset BCA tembus Rp 1.000 triliun, atau tepatnya Rp 1.003,6 triliun. Aset ini meningkat 12,3 persen (yoy).

Lalu, BCA masih membukukan rasio keuangan yang masih kokoh, rasio CAR sebesar 24,7 persen, rasio LDR yang sehat sebesar 69,6 persen, rasio kredit macet (NPL) di level 1,9 persen dibanding 1,6 persen (yoy) tahun 2019, rasio ROA sebesar 3,4 persen, dan ROE 16,9 persen.

"BCA akan terus berinovasi menyiapkan berbagai inisiatif untuk mendukung kebutuhan nasabah terkini," pungkas Jahja.

https://money.kompas.com/read/2020/10/26/163433726/perkuat-biaya-pencadangan-laba-bca-turun-42-persen

Terkini Lainnya

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke